Suara.com - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan berencana akan memperbaiki sistem PPPK, khususnya untuk tenaga pendidik. Ia ingin guru swasta yang sudah diangkat menjadi PPPK, tidak perlu pindah mengabdi ke sekolah negeri.
"Banyak keluhan dari swasta tentang guru-guru yang ketika diangkat melalui program PPPK harus meninggalkan tempat asalnua dan pindah ke sekolah negeri. Menurut kami, ini sesuatu yang tidak perlu," jelas Anies kepada wartawan di Jambi, Kamis (14/12/2023).
Calon presiden nomor urut 1 itu menilai semua peserta didik sejatinya setara. Mereka adalah anak dari orang-orang yang membayar sama-sama membayar pajak, sehingga perlakuannya pun tak perlu dibedakan.
Justru, sambung Anies, pemerintah harusnya membantu pihak swasta untuk merekrut lebih bayak tenaga pendidik. Pemerintah tak perlu mengubah lokasi pengabdian begitu status kepegawaian mereka berubah.
"Status kepegawaian tidak harus mengubah status lokasi mereka mengabdi. Inilah salah satu perubahan yang kita inginkan nantinya," tegas Anies.
Berita Terkait
-
Mampu Wujudkan Mimpi Masyarakat, Anies Baswedan Dianggap Pemenang Debat Perdana Pilpres 2024
-
Timnas AMIN Ungkap Pesan Khusus Di Balik Ucapan Anies 'Wakanda No More, Indonesia Forever'
-
Timnas AMIN Buka 'Hotline Paris', Targetkan Beri Bantuan Hukum Bagi 2,5 Juta Warga Miskin
-
Ternyata Ini Alasan Ustaz Abdul Somad Dukung Anies Baswedan, Sejarah Massa Lalu Terungkap
-
Jadi Pembicara di Jakarta Modest Summit 2024, Fery Farhati Berbagi Tips Jadi Pemimpin Pembelajar
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024