Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan jika belakangan ini banyak tempat yang tidak berani menjadi tuan rumah untuk acara yang menjadikan dirinya sebagai narasumber. Hal itu disampaikan Anies di Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Dalam kesempatan itu Anies berbicara di depan anak muda dalam forum Uji Gagasan.
Eks Gubernur DKI Jakarta berterima kasih karena Universitas Bina Bangsa sudah mau menerima kehadirannya.
"Terima kasih bagi Pak Rektor dan seluruh jajan Universitas Bina Bangsa yang terbuka untuk berdialog dalam acara ini, karena akhir-akhir banyak tempat yang nggak berani jadi tuan rumah," kata Anies.
Anies tidak secara detail menyebut tempat mana saja yang ia maksud. Namun dia mengapresiasi Universitas Bina Bangsa yang berani menggelar dialog publik dengannya.
"Universitas Bina Bangsa membuktikan merdeka dan kita bisa bicarakan apa saja," ucap Anies.
Sebelumnya diberitakan, agenda 'Desak Anies' yang seharusnya digelar di Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, NTB mendadak batal digelar di detik-detik terakhir. Acara tersebut akhirnya dipindahkan ke sebuah kafe di depan Universitas Mataram.
Atas hal itu, Anies angkat bicara.
Ia menilai pemerintah daerah harus bersikap entral dan tidak mempersulit salah satu calon dalam Pilpres 2024.
"Saya ingin mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan arahan kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara, agar bersikap netral dan tidak mempersulit salah satu calon," ujar Anies ditemui wartawan setelah acara Desak Anies di Mataram, NTB, Selasa (19/12/2023).
Anies mengatakan bahwa acara Desak Anies yang semulanya digelar di Taman Budaya Provinsi NTB tiba-tiba dibatalkan.
"Last minute, izin dibatalkan secara sepihak," ucap Anies.
Anies tidak secara tegas menyebutkan pihak yang membatalkan acara Desak Anies. Ia menilai jika ada aparat tak netral harus diganjar sanksi.
"Bukan di ruang terbuka, dan ini adalah ruang terbatas. Jadi tunjukkan bahwa netralitas itu ada dan bila ada yang tidak netral diberi sanksi supaya kediplinan hadir," kata Anies.
Lebih lanjut, Anies menyampaikan bahwa pembatalan sebuah acara yang akan ia hadiri secara sepihak bukan merupakan hal baru.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Siti Nur Azizah, Putri Wapres Ma'ruf Amin Resmi Dukung Ganjar-Mahfud MD
-
Catat! Janji Mau Revisi UU Cipta Kerja jika Presiden, Anies: Tak Cerminkan Prinsip Keadilan
-
Klaim Bukan Menuduh, Ternyata Ini Alasan Anies Tanya Perasaan Prabowo Soal Putusan MK Saat Debat Pilpres 2024
-
Anies: Kalau Sekarang Ada yang Menemukan Metromini di Jakarta, Saya Traktir Makan Malam
-
Anies Cerita Sempat Dukung Bima Arya dan Ridwan Kamil Terjun ke Politik: Orang Tak Bermasalah Harus Didorong!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024