Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menjadwalkan ulang pemanggilan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait peristiwa robohnya baliho partai berlogo mawar tersebut yang menimpa sejumlah pemotor di Kembangan Jakarta Barat.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu, Jakarta Barat, Abdul Roup menyebut, pihaknya sudah sempat memanggil PSI.
Namun tidak ada pihak PSI yang memenuhi panggilan Bawaslu sembari menyertai alasannya.
“Ya, kemarin kita sudah panggil, tapi karena apa namanya, ingin menemui korban. Jadi pihak PSI itu mendahulukan korban,” kata Roup saat di GOR Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (2/1/2024).
Roup mengaku, pihaknya bakal menjadwalkan ulang untuk memanggil pihak partai yang dipimpin anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep ini.
“Nah, pemanggilan kita itu akan dijadwal ulang, kalau tidak ada kendala hari ini. Ya, mulai hari ini nanti. Nanti kita tunggu lah, kedatangan teman-teman PSI, untuk memberikan konfirmasi, baliho yang kemarin menimpa korban itu,” jelas Roup.
Baliho PSI Timpa Sejumlah Pemotor
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pemotor terjatuh akibat tertiban baliho Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di wilayah Kembangan Jakarta Barat.
Peristiwa itu viral usai diunggah di sosial media, salah satunya Instagram @dashcamIndonesia.
Dalam rekaman kamera pengawas atau CCTV itu terlihat dua orang pemotor yang berboncengan tertimpa baliho PSI yang terbuat dari bambu.
Usai tertimpa baliho, pemotor tersebut pun oleng hingga akhirnya menyenggol pemotor lainnya.
Akibatnya pemotor yang tersenggol pun terjatuh.
“Kejadian Selasa 26 Desember 2023, saat pengendara sedang melintas di jalan raya, tiba-tiba baliho caleg ini jatuh ke jalan dan memimpa pemotor,” tulis akun tersebut, dikutip Jumat (29/12/2023).
Total ada dua pemotor yang terjatuh akibat peristiwa ini.
Kemudian, salah seorang pemotor mengalami luka di bagian bibir.
Berita Terkait
-
Baliho PSI Makan Korban di Kembangan, Bawaslu Wanti-wanti Keamanan dalam Pemasangan
-
Temukan Stiker Kampanye Pemilu 2024 di Bus TransJakarta? Segera Laporkan!
-
Pemotor Jadi Korban Penganiayaan Pelaku Tawuran di Cengkareng, Nyaris Dibacok karena Ini
-
KPU Jakarta Barat Rampung Rekrut Puluhan Ribu Anggota KPPS: Semua Lolos Tes Kesehatan
-
Keluhkan Diskriminasi Caleg Pekerja, Partai Buruh Ancam Kepung Kantor Bawaslu Dengan Massa Lebih Banyak
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024