Suara.com - Acara 'Desak Anies' yang rencananya digelar di Istana Basa Pagaruyuang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (3/1/2024) mendadak dilarang digelar oleh pemerintah setempat.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies-Muhaimin (AMIN) Sumbar, Rahmat Saleh mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menolak izin penggunaan Istana Basa Pagaruyuang pada Selasa (2/1/2024) tepat satu hari menjelang acara 'Desak Anies'.
"Pas H-1 kita dapat surat penolakan, tapi alasan penyebab tidak mau berpolemik, kita hanya berpatokan pada surat," ujar Rahmat di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Rabu (3/1/2024).
Rahmat mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan izin Istana Basa Pagaruyuang untuk acara 'Desak Anies' sejak jauh-jauh hari. Selain itu, ia mengaku juga sudah mendapatkan izin dari Bawaslu setempat.
"Kita tidak mau menduga, tapi yang jelas itu ditolak oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Tapi kita sudah mengakukan izin, konsultasi ke Bawaslu, kata Bawaslu Provinsi boleh," jelas Rahmat.
Pada akhirnya, acara 'Desak Anies' kini dipindahkan ke Lapangan Cindua Mato di Kabupaten Tanah Datar.
"Surat itu keluar ditandatangani oleh Kadispora kemudian kita dipindahkan ke Cindua Mato," ungkapnya.
Berdasarkan agenda resmi yang didapat dari Tim AMIN, acara 'Desak Anies' akan digelar pukul 11.00 WIB di Lapangan Cindua Mato.
6 Agenda Anies Tak Dapat Izin
Sebelumnya diberitakan, Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir menyampaikan, pihaknya mencatat beberapa agenda Anies di berbagai daerah tidak mendapat izin dari otoritas setempat.
Ari menyebut agenda Anies ke berbagai daerah itu sudah berjalan sebelum masa kampanye Pilpres 2024. Menurutnya, terjadinya pelarangan tersebut sebagai sikap Neo Orba.
"Melarang atau mencabut izin beberapa kegiatan yang akan dihadiri capres Anies Baswedan. Sikap neo orba tersebut bahkan dilakukan beberapa kali di beberapa daerah di Indonesia," kata Ari di Rumah Perubahan, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023).
Ari mengatakan, agenda Silaturahmi Akbar Anies dan Partai NasDem di Taman Ratu Sultanah Safiatuddin, Aceh, tidak mendapatkan izin dari pemerintah setempat. Yang kedua, pemerintah Bekasi juga pernah tidak memberi izin Anies memakai Stadion Patriot Candrabhaga untuk acara senam bersama.
Selanjutnya, Ari menyebut ketika Anies bersafari politik di Pekanbaru, Riau, salah satu venue hendak dipakai turut dilarang untuk dipergunakan.
Keempat, sempat ada upaya pencabutan izin sewaktu Anies berkegiatan di Ciamis dan Tasikmalaya. Namun Pemerintah Daerah Ciamis saat itu tetap memperbolehkan Anies melanjutkan kegiatannya.
Berita Terkait
- 
            
              Tak Dapat Izin Polisi, Anies Sempat Kesulitan Dapat Tempat Mendarat Saat Kampanye di Tuban
 - 
            
              TKN Prabowo-Gibran Nyinyir Anies dan Mahfud Live Tiktok: Saking Gak Ada Inovasinya
 - 
            
              10 Potret Rumah Anies Baswedan: 'Humble' Tak Berpagar, Ada Perpustakaan Gratis
 - 
            
              Bantah Latah Lihat Anies Live TikTok, Mahfud: Saya Sudah Lama Main-main Begitu!
 - 
            
              Apa Itu Anies Bubble? Akun yang Lagi Ramai Dibahas di X
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
 - 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
 - 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
 - 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
 - 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
 - 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
 - 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
 - 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
 - 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
 - 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024