Suara.com - Pengumuman pengunduran diri politikus PDIP, Maruarar Sirait dari keanggotaannya sebagai kader PDIP menghebohkan publik. Ara, begitu sapaannya mengaku dirinya telah resmi mundur dari PDIP sejak Senin (15/01/2024) kemarin.
Langkah politik yang diambil oleh Ara sendiri diakuinya sebagai bentuk dukungannya terhadap Presiden Jokowi.
"Saya pribadi memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi. Saya percaya bahwa Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," ungkap Ara dalam keterangannya pada Senin (15/01/2024) kemarin.
Kendati sang presiden belum resmi "hengkang" dari partai berlogo banteng tersebut, namun isu soal dukungan Jokowi terhadap paslon capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo - Gibran pun berhembus hingga muncul isu adanya keretakan hubungan Jokowi dengan PDIP.
Hal ini pun sempat diungkap PDIP sebagai bentuk pengkhianatan Jokowi, terlebih lagi dirinya yang telah mendapat dukungan dari PDIP sejak dirinya terpilih sebagai Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga berhasil menjabat sebagai Presiden RI.
Pengunduran diri Ara dengan alasan mendukung Jokowi ini pun disinyalir sebagai sinyal dukungannya juga terhadap Prabowo - Gibran.
Bukan hanya Ara, beberapa politikus PDIP lainnya pun ikut hengkang dari PDIP demi mendukung Prabowo dalam pilpres 2024. Lalu, siapa saja mereka? Simak inilah selengkapnya.
Dukungan eks politikus PDIP Budiman Sudjatmiko terhadap Prabowo yang diumumkannya secara terang-terangan pada Selasa (18/07/2023) lalu ternyata membuat dirinya akhirnya didepak dari partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri tersebut.
Baca Juga: Gibran Mau Jadi Trending di Debat Cawapres? Ini 3 Kostum yang Bisa Dipakai: Kaos Inul atau Boruto
Hal ini dianggap PDIP sebagai suatu pelanggaran kader lantaran PDIP sendiri telah mengumumkan capres usungan mereka yaitu Ganjar Pranowo pada Jumat (21/04/2023) lalu..
Bentuk dukungan Budiman Sudjatmiko terhadap Prabowo sendiri terkuak usai Budiman diketahui hadir di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Selasa (18/07/2023) lalu. Dalam pertemuan tersebut, Budiman juga menggelar konferensi pers dan menyatakan dukungannya terhadap Prabowo.
Pasca deklarasi dukungan tersebut, banyak pihak yang mempertanyakan soal status Budiman yang notabene merupakan kader PDIP namun memilih untuk mendukung Prabowo.
Atas dukungan Budiman terhadap Prabowo, pihak PDIP pun menganggap hal yang dilakukan Budiman tidak tegak lurus dengan visi misi partai. Hal ini menimbulkan konflik internal PDIP sebelum akhirnya Budiman resmi didepak dari PDIP pada Agustus 2023 lalu.
Walikota Solo sekaligus kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka pun sempat disebut "pembangkang" oleh Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo lantaran Gibran akhirnya mencalonkan diri sebagai cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam pilpres 2024.
Deklarasi pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran pun membuat pihak PDIP memberikan sanksi dan juga ultimatum terhadap Gibran untuk segera mengundurkan diri dari PDIP. Hal ini pun ditanggapi Gibran dengan santai.
Gibran pun akhirnya resmi mengembalikan kartu tanda anggota (KTA)nya sebagai anggota PDIP dan mundur dari partai yang telah mendukungnya dalam pilkada Solo tersebut karena menerima "pinangan" Prabowo sebagai cawapresnya pada Rabu (08/11/2023) lalu.
3. Maruarar Sirait
Politikus PDIP Maruarar Sirait atau Ara pun akhirnya mengaku dirinya mengikuti jejak Jokowi dengan memilih hengkang dari PDIP per tanggal 15 Januari 2024 kemarin.
Kendati belum mengumumkan secara resmi dukungannya terhadap pihak capres manapun, namun hal ini memunculkan isu bahwa Ara akan segera mengumumkan dukungannya terhadap Prabowo.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Kisah Maruarar Sirait Gagal Jadi Menteri, Kini Pilih Setia ke Jokowi dan Tinggalkan Megawati
-
Ucapan 'Ikut Jokowi' Sinyal Kuat, TKN Prabowo - Gibran Buka Pintu Maruarar Sirait Bergabung
-
BOCOR! Golkar Ungkap Partai Baru Pelabuhan Maruarar Sirait Usai Tinggalkan PDIP
-
Gibran Mau Jadi Trending di Debat Cawapres? Ini 3 Kostum yang Bisa Dipakai: Kaos Inul atau Boruto
-
Karier Politik Maruarar Sirait, Teman Baik Ganjar Hengkang dari PDIP Demi Ikuti Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024