Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) disebut mendukung salah satu capres-cawapres di Pilpres 2024, yakni pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kabar tersebut disampaikan Prof Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir dalam sebuah obrolan yang diunggah akun Twitter @narkosun, Kamis (18/1/2024).
Gus Nadir menilai jika PBNU cenderung ikut bermain dalam politik praktis di Pilpres 2024.
Awalnya, ia membeberkan soal informasi pertemuan seluruh pengurus PBNU di Hotel Bumi Surabaya, Jawa Timur. Pertemuan dihadiri para petinggi PBNU.
"Saya mendengar kemarin itu di Surabaya dikumpulkan oleh PBNU di Hotel Bumi," ucap Gus Nadir, dikutip Kamis (18/1/2024).
Di antaranya tokoh NU yang hadir, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Selain itu, seluruh pengurus daerah juga ikut yakni ketua tanfidziyah dan PWNU hingga PCNU seluruh indonesia.
Gus Nadir menyatakan bahwa yang dilakukan PBNU menjadi masalah karena selama ini organisasi tersebut mengklaim bersikap netral di Pemilu.
"Ini menjadi masalah ketika retorika di luar adalah netral. Tapi ternyata lain di mulut lain di pertemuan itu," ucapnya.
Gus Nadir lalu menjelaskan, dalam pertemuan tersebut juga ada instruksi tidak tertulis agar mendukung Prabowo-Gibran secara masif.
"Dalam pertemuan tersebut ternyata ada instruksi tidak tertulis yang menggerakan organisasi secara masif untuk mendukung Calon 02," jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Nadir menyatakan hal tersebut menjadi keresahan karena selama ini PBNU mengaku tidak bermain politik praktis. Namun, nyatanya mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
"PBNU melanggar apa yang disampaikan sebelumnya. Tidak bermain politik praktis, politik kepentingan apalagi politik kontestasi," terang dia.
Berita Terkait
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Gus Yahya Tak Masalah Kembalikan Konsesi ke Pemerintah, Benar Tambang jadi Pemicu Konflik PBNU?
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024