Suara.com - Fery Farhati, istri Anies Baswedan, merupakan ibu rumah tangga yang memilih mengurus anak-anak dibanding bekerja sebagai profesional.
Padahal Fery Farhati memiliki bidang keilmuan yang bukan kaleng-kaleng. Dia adalah lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada (UGM).
Lulus dari UGM, Fery Farhati melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Ia meraih gelar master bidang pendidikan anak dan orang tua di Northern Illnois University.
Baca Juga:
Fakta Masjid Ibu Anies Baswedan di Sorong, Dibangun di Atas Darah Pejuang Palestina
Anies Baswedan Kampanye di Cina, Jubir Timnas Duga Ada Intimidasi
Dikutip dari buku berjudul "Ketika Anies Baswedan Memimpin: Menggerakkan, Menginspirasi" karya Muhammad Husnil, disebutkan Fery sempat bekerja sebagai konsultan di lembaga pendidikan.
Namun karena jadwal yang memaksanya harus sering berada di luar rumah membuat Fery Farhati memutuskan tidak meneruskan karier profesionalnya.
Fery Farhati memilih untuk menjadi ibu rumah tangga mengurus keempat anaknya. Keputusan ini diambil Fery bukan karena paksaan dari Anies Baswedan.
Baca Juga: Politisi Nasdem Merasa Penurunan Paksa Videotron Bukan Upaya Jegal Anies Baswedan
Justru Anies Baswedan malah mendorong sang istri untuk bekerja dan menulis buku. Tapi keputusan Fery sudah bulat. Ia memilih untuk mengurus keluarga.
Walau begitu, Fery tidak begitu saja meninggalkan kegemarannya mengajar. Terkadang ia masih menerima pekerjaan sebagai pembicara atau pelatih di acara-acara seminar mengenai psikologi, pengasuhan anak dan keluarga.
Sebenarnya Fery Farhati memiliki cita-cita lama yang terpendam yaitu mengadakan kegiatan sosial di rumahnya. Cita-cita ini baru terwujud ketika Anies memiliki rumah sendiri.
Pada tahun 2015, Fery Farhati mendirikan komunitas Rumah Pencerah yang kegiatannya fokus pada orang tua dan anak.
Komunitas ini mengadakan pelatihan bagi guru dan orang tua di rumah Anies Baswedan di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
-
Politisi Nasdem Merasa Penurunan Paksa Videotron Bukan Upaya Jegal Anies Baswedan
-
Pendukung Anies Baswedan Beraksi Lagi, Donasi LED Truck: Ada 800 Perak Sampai Ratusan Ribu
-
Kesal Prabowo Diserang saat Debat Capres, Nikita Mirzani Tantang Anies Baswedan: Lawan Gue!
-
Tren Baru Pemilih Muslim, Survei: Anies-Muhaimin Kian Kuat Jelang Coblos Pemilu 2024
-
Komitmen AMIN Memajukan Pelaku Usaha di Indonesia, Mulai Insentif hingga Kemudahan Izin
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024