Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan melanjutkan kampanye akbar hari kedua di Lapangan Stadion Mini Cikarang, Senin, (22/1/2024). Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 kembali kagum dengan antusiasme warga mengikuti kampanye.
"Luar biasa begitu banyak masyarakat yang hadir. Bukan hanya jumlahnya, tapi semangatnya karena kalau jumlah banyak, saya bilang tadi maka bisa dikerahkan pake bus, di sini tidak ada pengarahan pakai bus," kata Anies.
Anies melihat para warga datang sendiri-sendiri. Hal ini, kata dia, menggambarkan bahwa mereka antusias untuk ikut melakukan perubahan.
"Kami optimis dengan Jawa Barat, dan saya ingin mengingatkan pada semua mari kita jaga terus sampai dengan tanggal 14 Februari 2024," ujar Anies.
Anies menegaskan, hal paling dibutuhkan khususnya warga di Bekasi adalah mendapatkan pekerjaan. Hal itu, kata dia, yang akan menjadi fokus pihaknya selama ini. Dia menjelaskan, benar banyak investasi tetapi hal itu bersifat padat modal.
"Sehingga tidak banyak menyerap lapangan pekerjaan. Ke depan kmi akan terus dorong investasi tapi berorientasi pada industri padat karya, supaya investasinya menambah lapangan pekerjaan," katanya.
Hal kedua yang menjadi perhatian Anies adalah praktik-praktik orang dalam di dalam rekrutmen tenaga kerja. Hal itu, kata dia, ternyata bukan hanya terjadi di pemerintahan tapi juga di sektor swasta.
"Dan sudah saatnya kita kembalikan agar sistem rekrtument itu menjadi proses yang transparan proses yang secara tata kelola benar sehingga memberikan kesetaraan kesempatan. Jangan sampai yg mendapatkan pekerjaan hanya orang-orang yang punya koneksi sementara yang berprestasi tanpa koneksi malah tidak bisa dapat kesempatan," ujar dia.
Hal itu menurut Anies yang akan diperjuangkan menjadi bentuk aturan dan penegakan hukum.
Baca Juga: Anies Baswedan Akan Kampanye Akbar di Sumut, Berikut Tanggal dan Lokasinya
Dalam orasi politik di Lapangan Mini Cikarang, Anies menekankan perlunya perubahan dilakukan. Pada tanggal 14 Februari, kata Anies, warga akan memilih yang pilihannya konsekuensinya 5 tahun ke depan.
Anies kembali mempertanyakan apakah warga akan bertahan dengan situasi di mana kebutuhan pokok, biaya pendidikan, dan kesehatan mahal, atau terus menggelorakan perubahan.
"Kita harus berubah, Bapak ibu sekalian. Ini bukan persoalan-persoalan yang sulit, tapi ini persoalan yang dibiarkan tidak diselesaikan.
Kita pada tanggal 14 Februari harus memilih dan pilihan yang kita berikan akan kita tanggung konsekuensinya 5 tahun ke depan," ujar dia.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Terang-terangan Dukung Prabowo-Gibran, Anies: Presiden Bilang Harus Netral Bukan?
-
UAS Bongkar Pengalaman di-PHP Politikus: Disogok Ambil Uangnya, Bacakan Allahuakbar
-
Pelukan Anies dan Cak Imin Dibuatkan Meme Kocak: Besok Aku Jadi Dibuatkan Videotron, kan?
-
Tom Lembong, 7 Tahun Bikin Contekan Pidato Jokowi Kini Terkenal Karena Gibran
-
Disambut Yel-yel Presiden Saat Dialog dengan Para Legenda Sepak Bola, Apa yang Dijanjikan Anies Baswedan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024