Suara.com - Kakek calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan, adalah salah satu sosok yang berjasa dalam memperjuangkan pengakuan dan dukungan internasional bagi kemerdekaan Indonesia.
Jasanya kembali diungkapkan oleh Ketua Program Doktor Pendidikan Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor, Dr. Adian Husain. Ia membagikan catatan AR Baswedan saat diutus oleh Presiden Soekarno sebagai diplomat untuk meraih dukungan resmi atas kemerdekaan Indonesia bersama Haji Agus Salim, HM Rasjidi, serta Dr. Mr. Nazir St. Pamuntjak.
Menurut Adian, sepenggal catatan AR Baswedan mengungkapkan bagaimana dirinya bersama tiga tokoh bangsa lainnya harus tinggal di Mesir selama tiga bulan. Mereka melakukan lobi sana-sini, sampai akhirnya mendapat pengakuan dan dukungan resmi Mesir dan Liga Arab.
"Sampai sekarang saya tidak bisa melupakan hari itu, tanggal 10 Juni 1947. Kami semua diantar oleh Abdul Mun’im (Konsul Mesir di Bombay, India. Pen.) menuju Gedung Kementerian Luar Negeri Mesir, sekitar pukul 9 pagi untuk menghadiri upacara penandatanganan Perjanjian Persahabatan Mesir-Indonesia," kenang AR Baswedan mengawali catatannya, seperti dikutip Adian di akun Facebooknya, Senin (29/1/2024).
Sehari sebelumnya, kata dia, memang sudah disiarkan di koran-koran bahwa Kabinet Mesir telah memutuskan untuk menyetujui ditandatanganinya Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama antara Mesir dengan Indonesia di bidang sosial ekonomi.
Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir itu mengatakan bahwa berita tersebut mengejutkan Duta Besar Belanda di Mesir. Terbukti, Duta Besar Belanda itu langsung 'menyerbu' masuk ke ruang kerja untuk mengajukan protes sehubungan dengan akan ditandatanganinya Perjanjian Persahabatan Indonesia-Mesir.
Duta Besar Belanda, kata AR Baswedan, mengingatkan Mesir tentang hubungan ekonomi Mesir dan Belanda, serta janji dukungan Belanda terhadap Mesir dalam Masalah Palestina di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Namun, Perdana Menteri Norakshi Pasha kala itu dengan tegas menolaknya.
"Menyesal sekali kami harus menolak protes Tuan, sebab Mesir selaku negara berdaulat, dan sebagai negara yang berdasarkan Islam, tidak bisa tidak mendukung perjuangan bangsa Indonesia yang beragama Islam. Ini adalah tradisi bangsa Mesir, dan tidak bisa diabaikan," kata AR Baswedan mengutip pernyataan PM Norakashi Pasha.
Naskah Perjanjian itu pun akhirnya ditandatangani oleh PM Norakashi Pasha dan Haji Agus Salim selaku Menteri Muda Luar Negeri RI. Dengan disaksikan oleh Dr. Nazir St. Sutan Pamuntjak, Rasjidi, Abdul Mun'im, Dr. Kamil selaku Sekjen Kemlu Mesir, dan AR Baswedan sendiri.
Baca Juga: Ekspresi Emoh Gibran Lihat Kaos Kaesang, Erina Gudono Senyum Tipis: Karepmu Sang
Adian mengatakan, benarlah rumusan para pendiri bangsa bahwa kemerdekaan adalah “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur …”
Berita Terkait
-
Kabar Gembira bagi Driver Ojol, Anies Janjikan Ini jika Terpilih Presiden
-
Penuhi Undangan Prof. Emil Salim, Anies Dinilai Mampu Mendorong Semangat Etika Politik
-
Bertemu Prof. Emil Salim, Anies Berdiskusi tentang PISA dan Peningkatan Kualitas Manusia
-
Anies Bakal Bikin Pusat Kebudayaan di Jawa Barat
-
Bila Terpilih Jadi Presiden 2024, Anies Baswedan Langsung Bereskan Masalah Pangan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024