Suara.com - Komika Abdur Arsyad akhirnya mengungkapkan soal sosok Capres nomor urut 01 Anies Baswedan. Hal itu, dia sampaikan dalam cuitannya di akun X @abdurarsyad, Jumat (9/2/2024).
Rekan Arie Kriting ini menyampaikan dirinya selama ini percaya dengan politik yang kotor. Bahkan tak ada kebanggaan ikut di dalamnya.
"Selama ini ikut percaya bahwa politik itu pasti kotor. Tidak ada kebanggaan sama sekali berkecimpung di sana." cuit Abdur.
Sampai akhirnya, ada Anies yang menjadi salah satu Capres yang mengubah pandangan sang komedian tunggal ini.
Bagi Abdur, politik menjadi tempat bermartabat yang menyentuh hati.
"Hingga muncul Anies Baswedan, mengubah itu semua. Politik menjadi panggung bermartabat, menyentuh ke hati, ada nilai yang diajarkan." ujar Abdur.
Dia menilai politik tidaklah kotor jika menemukan pemimpin yang tepat.
"Politik itu kotor. Tidak. Politik tidak kotor, hanya kita yang dulu belum menemukan orang yang tepat." tegas Abdur.
Cuitan Abdur kemudian mengundang pro dan kontra warganet. Namun, ada juga yang setuju dengan apa yang disampaikan sang komika.
"Kapan lg ada Capres non partai..Kampanye modal dengkul bawa gagasan. Saatnya lepas dari politik duit-duitan waktunya PERUBAHAN," tulis netizen.
"Politik adalah ilmu, jika ilmu itu ditangan yg bersih maka akan bersihlah dia, namun jika ada pada tangan yg kotor maka kotorlah dia." ungkap warga maya.
"Sy dah sering ketemu orang-orang baik yg terjun ke politik. Tapi memang sistemnya menyulitkan bagi mereka untuk dapat terpilih dan melakukan perubahan. Semoga AMIN menang dan membuktikan bahwa politik beradab tanpa money politic pun bisa sukses dan berhasil baik," sahut yang lain.
"Setuju bang, dengan desak anis cara bermartabat untuk berdialog dengan masyarakat tentang keresahan dan permsalahan'' yg ada di dalam masyarakat itu sndiri. Jd masyarakat tahu bagaimana cara penyelesaian nya dan menjawab semua kekhawatiran yg mereka alami." timpal netizen.
Berita Terkait
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
Mudy Taylor Meninggal Dunia, Sosok Komika yang Dikenal dengan Gaya Uniknya
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024