Suara.com - Komika Bintang Emon angkat bicara perihal serangan yang ditujukan kepada sejumlah guru besar universitas lantaran membuat petisi untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Dalam video yang beredar, Bintang Emon tak habis pikir mengapa bisa para pendukung Jokowi bisa menyerang para guru besar dengan mengatakan kontribusi mereka buat negara.
"Guru besar itu kerjanya nyari ilmu dan menyebarkan ilmu, bahkan sampai sekarang di usianya senja, ah itu mah bukan senja, udah agak magrib masih ditanya apa kontribusi lo buat negara," kata Bintang Emon, seperti dikutip Selasa (13/2).
Baca juga:
- Film Dirty Vote Viral, Dokter Tirta Soroti Kubu Paslon yang Buru-buru Bikin Klarifikasi
- Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
- Dear Bang Ara Dapat Salam dari Ketua PDIP Jabar: Selesaikan Dulu Utangmu
"Mari berdoa bersama untuk keselamatan bangsa. Karena kayaknya cukup banyak yang harus digendong," sambungnya.
Lebih lanjut, Bintang Emon kembali menyuarakan kritik pedasnya kepada pihak-pihak yang tidak suka jika masyarakat berbeda pandangan dengan pemerintah.
Bintang Emon mengatakan banyak pihak yang memberikan label buruk kepada pengkritik pemerintah dengan disebut sebagai orang bayaran.
"Butuh duit lo yah, pengen jabatan lo yah. Gua sih kalau yang katain orang biasa, gak apa-apa dah. Ini guru besar, artinya tuh udah bukan sehebat apalagi orangnya tapi selama gak sejalan pasti dibayar, pasti pengen sesuatu lu kan," ungkap Bintang Emon.
"Walaupun (Lionel) Messi yang ngomong juga bakal dibilang, ya lo butuh duit yah bang Messi. Udah gak ada kerjaan yah bang Messi," sambungnya.
Baca Juga: Resmi! Jokowi Teken Kenaikan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pencoblosan
"Ini orang-orang yang ngamuk guru besar kritik pak Jokowi udah pada tahu belum, isi kritiknya apa? isi kritiknya cuma minta kompetisinya dihadirkan yang sehat, udah itu doang," tegas Bintang.
Guru Besar UI Marah Dibilang Partisan
Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof Harkristuti Harkrisnowo geram gerakan sivitas akademika yang belakangan kompak membacakan petisi yang ditujukan kepada Presiden Jokowi disebut partisan.
Harkristuti Harkrisnowo menegaskan bahwa apa yang disampaikan para guru besar di sejumlah kampus, termasuk di UI merupakan bentuk aspirasi nyata melihat kondisi perpolitikan jelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Dijelaskan oleh Harkristuti Harkrisnowo bahwa petisi yang disampaikan hanya berfokus pada satu hal yakni jangan sampai kebenaran harus diabaikan demi kepetingan segelintir pihak dengan menumbangkan fungsi dari lembaga-lembaga penjaga demokrasi seperti Mahkamah Konstitusi.
"Guru besar itu susah sekali diperintah. Masing-masing punya ideologi dan paradigma yang berbeda satu sama lain. Kami tidak ada komunikasi. Ini sesuatu yang muncul dari para akademisi di setiap kampus," jelasnya.
Berita Terkait
-
Resmi! Jokowi Teken Kenaikan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pencoblosan
-
Beda Sikap 3 Kubu Paslon Capres-Cawapres Usai Film 'Dirty Vote' Dirilis
-
Heboh! Tiktoker Bima Sebut Semua Warga Indonesia Masuk Neraka Gara-gara Paslon Pilpres
-
Duka Anies Untuk 3 Pendukungnya Yang Wafat Saat Kampanye Di JIS: Mereka Pejuang Perubahan
-
Singgung soal Pelanggaran HAM di Gejayan Memanggil, Guru Besar UI: Tidak Boleh!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024