Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini tengah menghitung jumlah suara dari berbagai tempat pemungutan suara (TPS). Dalam rekapitulasi suara yang masuk dalam Real Count KPU, khususnya Pilpres.
Khusus di Jawa Tengah yang sudah terkumpul hingga 82,81 persen atau 97.139 TPS dari 117.299 TPS (per Sabtu (17/2/2024) jam 19.30 WIB, membuat kejutan.
Sebabnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil mendapat suara mayoritas dengan perolehan 8.838.313 atau 52,7 persen jauh dari pasangan Ganjar-Mahfud yang hanya mendapat 5.771.403 suara atau 34,41 persen.
Merespon fenomena tersebut, Pengamat politik The Indonesian Institute (TII) Arfianto Purbolaksono mengatakan kekalahan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di kandang banteng atau daerah dengan basis pemilih PDIP, yaitu Jawa Tengah menjadi catatan tersendiri.
Sementara di sisi lain, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka justru unggul telak di Jawa Tengah.
Padahal PDIP masih menjadi partai politik dengan jumlah suara terbesar di Jawa Tengah berdasarkan hasil real count komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Orientasi partai politik kita kan sangat pragmatis gitu kan ya. Ada orientasi parpol itu kan ada yang pragmatis, yang penting mereka mendapatkan suara dulu dari caleg calegnya, dari tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota," kata Arfianto, Sabtu (17/2/2024).
Untuk itu, secara umum, Arfianto menilai partai politik memiliki kecenderungan untuk mengamankan suara agar melampaui ambang batas parlemen yaitu suara nasional 4 persen.
"Untuk PDIP sendiri orientasinya pada akhirnya kan terbagi, bagaimana mempertahankan kursi kekuasaan di tingkat eksekutif, tapi di sisi yang lain juga mempertahankan kemenangan mereka di pileg," ujarnya.
Baca Juga: Data dari 1.700 TPS Harus Diperbaiki KPU untuk Hitung Hasil Pilpres 2024
Hal lain yang perlu dipertanyakan dari perolehan suara ini ialah soliditas internal PDIP dalam upaya memenangkan Ganjar-Mahfud, khususnya di daerah yang disebut sebagai kandang banteng.
"Kalau kandang banteng, mereka pileg ya masih sangat solid gitu, tapi kenapa pilpresnya tidak milih Ganjar? Artinya, sebenarnya mungkin bisa jadi suaranya PDIP hanya sekitaran suara soliditasnya PDIP yang dalam artian di pileg ya sekitar itu. Sedangkan di pilpres kan sebenarnya lebih pada suara individu, suara tokoh, dalam hal ini Ganjar," tutur Arfianto.
"Jadi artinya, suara Ganjar itu tidak melebihi suara Ganjar itu sendiri gitu. Jadi, ketokohan Ganjar itu tidak sebesar suara PDIP itu sendiri," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024