Suara.com - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Selatan (KPU Kalsel) memberikan santunan kepada lima anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia. KPPS meninggal dunia karena kelelahan usai bertugas di Pemilu 2024.
"Informasi sementara ada lima anggota penyelenggara pemilu di Kalsel yang meninggal dunia," ucap Anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Kalsel Nida Guslaeli Rahmadina di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Sabtu (24/2/2024).
Nida menjelaskan lima anggota KPPS Pemilu yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kota Banjarmasin.
Salah satu anggota KPPS Pemilu yang meninggal dunia kata Nida, bernama Rizky Irawan (17). Saat itu dia bertugas di TPS 24 Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Nida mengungkapkan KPU Provinsi Kalsel memberikan santunan kepada keluarga Rizky Irawan sebesar Rp46 juta sesuai aturan anggaran KPU RI.
"Hari ini santunan untuk anggota KPPS di Tabalong yang meninggal dunia, kita serahkan dengan nominal Rp46 juta," ungkap Nida.
Sebelumnya, petugas KPPS Rizky Irawan yang masih berstatus pelajar meninggal dunia saat bertugas di TPS 24 RT13 Komplek Permata Hijau Kelurahan Pembataan.
Ketua KPU Kabupaten Tabalong Ardiansyah menyebutkan Rizky jatuh pingsan sehari setelah pelaksanaan perhitungan suara dan langsung dilarikan ke RSUD H Badaruddin Kasim Tanjung.
Korban pun dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (18/2) dan dibawa ke Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah untuk dimakamkan. (Antara)
Baca Juga: Sudah Ada 27 Kasus Kematian Petugas KPPS Pada Pemilu 2024, Kemenkes: Ini Menurun Jauh
Berita Terkait
-
Petugas Pemilu Meninggal Tembus 108 Orang, Mayoritas Karena Jantungan
-
KontraS Desak KPU Tanggung Jawab Atas Meninggalnya Puluhan Anggota KPPS
-
Pemilu 2024 Telan Nyawa 57 Anggota KPPS: Negara Harus Jamin Para Keluarga, Jangan Bikin Makin Miskin!
-
Sudah Ada 27 Kasus Kematian Petugas KPPS Pada Pemilu 2024, Kemenkes: Ini Menurun Jauh
-
Sebelum Gugur dalam Tugasnya, Ketua KPPS di Koja Sempat Minta Dicarikan Pengganti
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024