Suara.com - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Iyos meninggal dunia usai melakukan penghitungan di TPS 70 Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.
Kakak Iyos, Muhammad Surya mengatakan, adiknya sempat mengeluhkan sakit dan meminta pengganti saat bertugas di TPS pada Rabu (14/2/2024) pagi.
"Dia bilang siapa sih yang bisa gantiin saya? Lemas banget badan saya. Dia tidur-tiduran udah mandi udah siap mau tugas," kata Surya di rumah duka saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024).
Akibat waktu yang terlalu mepet, Iyos akhirnya tetap melanjutkan tugasnya. Namun ketika sore hari, Iyos sempat meminta izin pulang ke rumah lantaran kesehatannya mulai terganggu.
"Di sana sempat sampai sore. Istirahat pun sempat pulang, makan. Nggak sempat minum Tolak Angin, sudah keadaan kejang-kejang," kata Surya.
Surya menyebut, Iyos mengembuskan nafas terakhir sekira jam 22.00 WIB. Pria berusia 50 tahun itu meninggal akibat kelelahan setelah menjadi petugas KPPS.
Pihak keluarga, pun tidak menyangka yang bersangkutan pergi begitu mendadak.
Surya kemudian mengemukakan, bukan kali ini saja Iyos menjadi petugas KPPS. Pada 2019 lalu, Iyos juga mengemban amanat menjadi petugas KPPS.
"Di tahun 2019, dia ikut di KPPS juga. 'Dulu aja separah itu gua sanggup,' makanya dia coba lagi," ucap Surya.
Baca Juga: Ketua KPPS di Koja Meninggal Usai Penghitungan Suara, Polisi: Punya Riwayat Diabetes
Saat ini jenazah Iyos telah dimakamkan pihak keluarga di kampung halaman, Karawang Jawa Barat. Iyos meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO