Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengungkapkan sekitar 30 petugas pengawas Pemilu 2024 meninggal dunia sejak hari pemungutan suara, 14 Februari 2024.
"Sampai pekan ini ada penambahan sekitar 2 atau 3 (petugas yang meninggal). Berarti sekitar 30 orang (petugas yang meninggal)," kata Bagja di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).
Menurut Bagja, sekitar 30 petugas yang meninggal itu terdiri atas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Panitia Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD), dan Panwaslu Kecamatan (Panwascam).
Dia menyebut sekitar 30 petugas itu meninggal karena kelelahan saat menjalankan tugas. Hal itu nantinya akan menjadi bahan evaluasi untuk gelaran pemilu selanjutnya.
Bagja hanya menyebut pemerintah saat ini sedang menyalurkan dana santunan kepada keluarga dari petugas yang meninggal dunia.
Di sisi lain, petugas penyelenggara pemilu yang meninggal sebanyak 90 orang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan jumlah tersebut terdiri atas 60 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 30 petugas ketertiban TPS.
"Sebanyak 20 orang petugas TPS yang meninggal sudah diberikan santunan. Sisanya sedang dalam proses," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di kantornya, Jumat (23/2/2024).
Menurut Hasyim, besaran santunan yang diberikan kepada keluarga petugas yang meninggal dunia sebesar Rp 36 juta. Sementara biaya pemakaman senilai Rp 10 juta.
Baca Juga: Petugas Pemilu Meninggal Tembus 108 Orang, Mayoritas Karena Jantungan
Berita Terkait
-
Dulu Terbantu saat Menteri, Mahfud Kini Kritik Sikap Pers Berat Sebelah di Pemilu: Tergantung Pesanan
-
Akan Gelar PSU di Kuala Lumpur, Bawaslu dan KPU Rapat untuk Pastikan Data Pemilih Sore Ini
-
Bawaslu Belum Bisa Ungkap Dugaan Jual Beli Surat Suara Di Malaysia, Rahmat Bagja: Saya Nggak Bisa Ngomong
-
KPU Pastikan Pemungutan Suara di Simeulue dan Paniai Telah Berlangsung, Begini Prosesnya
-
Potret Gibran Pegang Gelas Plastik Viral, Cak Imin Kasih Tanda Cinta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024