Suara.com - Komisi Pemilihan Umum RI menanggapi lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam waktu singkat pada penghitungan suara versi real count.
Anggota KPU Idham Holik menjelaskan, hasil akhir rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024 dilakukan melalui penghitungan suara secara berjenjang.
Menurut dia, rekaputilasi suara saat ini umumnya sudah berada pada tahap penghitungan di tingkat kabupaten/kota. Namun, sebagian lainnya masih pada penghitungan tingkat kecamatan.
“Nanti setelah di tingkat KPU kab/kota, suara tersebut direkapitulasi di tingkat KPU provinsi dan KIP Aceh. Setelah itu baru direkapitulasi di tingkat KPU RI dan UU memberikan waktu kepada KPU untuk menetapkan hasil pemilu selama 35 hari setelah hari pemungutan suara,” kata Idham di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2024).
“Insha Allah tanggal 20 Maret 2024, proses rekapitulasi ini sudah selesai sesuai dengan jadwal. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar,” tambah dia.
Mengenai lonjakan suara PSI version real count, Idham menegaskan bahwa penghitungan hasil akhir pemilu tingkat nasional belum selesai dilakukan.
“Yang jelas UU Pemilu menegaskan, bahwa perolehan suara peserta pemilu yang disahkan oleh KPU itu berdasarkan rekapitulasi resmi yang dilakukan mulai dari PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, KPU RI, dan saat ini sedang berlangsung rekapitulasi berjenjang tersebut,” terang Idham.
Sebelumnya, perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024 kini tengah menjadi sorotan publik karena jumlahnya disebut melonjak tajam. Ditelisik dari data pemilu2024.kpu.go.id per Sabtu 2 Mert pukul 21.00 WIB, PSI memperoleh 2.402.798 suara atau 3,13 persen.
Hal ini membuat publik pun beragumen dengan mengungkapkan keheranananya. Salah satu pendapat berasal dari founder lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Baca Juga: Janggal! Suara Partai Anak Jokowi Tiba-tiba Melambung, Begini Reaksi Elite PSI
Dia pun heran kenapa partai lainnya pada tidak bereaksi dengan situasi dan temuan ini. Keheranan ini disampaikannya di media sosial TikTok miliknya.
Awalnya ia menjawab dari pertanyaan yang disampaikan kepadanya. Burhanuddin pun menyampaikan temuan ledakan suara tidak hanya terjadi pada PSI, namun juga Partai Gelora.
Dalam cuitan terakhirnya pada Sabtu (2/3), Burhanuddin pun membandingkan lonjakan anomali suara pada PKB. Karena itu, ia melakukan pembandingan dengan quick count yang sudah dilakukan setelah proses pencoblosan, 14 Februari lalu.
"Ya, barusan saya cek perolehan sementara sirekap PKB juga di atas rata2 temuan quick count lembaga-lembaga yg melakukan QC," ujarnya.
Dia pun awalnya mengungkapkan jika suara PKB juga mengalami kenaikan dan penurunan yang relatif datar (smoth).
"PKB naik turun suaranya smooth sejak awal. Demikian juga dengan partai-partai lain. Sementara perolehan suara PSI “meledak” hanya dalam beberapa hari terakhir saja. Biasanya kalau data masuk di Sirekap sudah besar dan proporsional, suara partai-partai tidak akan sedinamis ini," tulisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024