Suara.com - Presiden petahana Vladimir Putin unggul sementara dengan perolehan suara 87,8 persen dalam Pemilu Rusia yang digelar pada pekan lalu. Namun, perolehan suara itu justru ditolak oleh Menteri Luar Negeri Uni Eropa hingga Pemerintahan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock menyebut Pemilu Rusia adalah pemilu tanpa pilihan.
Baca Juga:
Qodari Anggap Sosok Gibran Layak Jadi Ketum Golkar, Lunturkan Tradisi Partai Kolot
PDIP Sebut Ada KPPS Diminta Ubah Suara di Palu, KPU Buka Formulir C Hasil TPS 08
Data Anomali PSI Terbongkar Saat Pleno KPU, Satu TPS Tambah 132 Suara
Menanggapi itu, juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov menanggapi beragam protes.
Menurutnya tidak masuk akal apabila kemenangan Putin malah diserang oleh berbagai tudingan.
"Jika ada yang menyebut pemilu di negara kami tidak sah, maka, bisa jadi, kita harus bicara tentang apakah 87 persen suara pemilih di negara kami yang mendukung Presiden Putin tidak sah semuanya," kata Peskov dikutip Antara, Selasa (19/3/2024).
Baca Juga: Terungkap! Rocky Gerung Blak-blakan Pilihannya di Pilpres 2024, Coblos Anies atau Golput?
"Ini adalah hal yang absurd, karena memang begitulah cara kami," sambungnya.
Peskov menilai, tingginya perolehan suara Putin menandakan besarnya kepercayaan rakyat Rusia.
"Tingkat dukungan rakyat yang setinggi itu menunjukkan kemenangan besar bagi calon terpilih dan, tentu saja, merupakan tanda persetujuan yang paling jelas dari rakyat negara kita terhadap presiden mereka," terangnya.
Hasil awal Pilpres Rusia memperlihatkan keperkasaan Putin.
Menurut hasil exit poll, Putin mendapatkan 87,32 persen. Dalam pemilu kali ini, Putin melawan Leonid Slutsky dari Partai Demokrat Liberal (LDPR), Nikolai Kharitonov dari Partai Komunis, dan Vladislav Davankov dari Partai Rakyat Baru.
Kemenangan Prabowo Diprotes
Berita Terkait
-
Layaknya Prabowo, Vladimir Putin Juga Menang Telak Di Pilpres Rusia, Raih Suara 70 Juta Lebih
-
Yakin Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Bahlil: Bakal Lanjutkan 70% Program Jokowi
-
Qodari: Hasto PDIP Stop Halusinasi, Terima Pil Pahit Ganjar-Mahfud Kalah
-
Profil Soenarko eks Danjen Kopassus Berani Tunjuk Jokowi Dalang Kecurangan Pilpres 2024, Ternyata Dulu Loyalis Prabowo
-
Sindiran Satire Rocky Gerung kepada Jokowi: Dia Kepala Keluarga yang Bagus
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024