Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi diterpa isu ingin mengambil alih kursi pimpinan partai politik, mulai dari Golkar hingga PDI Perjuangan. Tetapi Jokowi justru disebut-sebut bersikap sebaliknya.
Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel yang membantah kabar Jokowi ingin merebut partai tertentu. Ia justru bilang Jokowi tidak ingin melakukan hal tersebut.
Baca Juga:
Minta Jokowi Janji di Hadapan Rakyat Tak Rebut PDIP, Joman: Kok Politisi Model Hasto Perintah Presiden Sih?
Menurut Noel, pernyataan Jokowi itu disampaikan langsung kepada dirinya. Pernyataan tersebut, diakui Noel, belum lama disampaikan.
"Pak Jokowi ngomong langsung ke saya, dia tidak akan mau ngambil partai apapun. Baru-baru ini," kata Noel kepada wartawan, Selasa (9/4/2024).
Noel mengatakan Jokowi tidak hanya menyampaikan hal tersebut kepada dirinya. Ia menuturkan hal itu disampaikan Jokowi kepada beberapa kawan dalam satu pertemuan.
Mulanya Jokowi bertanya tentang isu beredar dirinya ingin merebut Golkar dan PDIP. Sesaat kemudian Jokowi meluruskan informasi tersebut.
"Gimana menurut kawan-kawan dengan isu saya mengambil Golkar, mengambil PDIP. Ada kawan-kawan menjawab, tapi presiden menegaskan 'Saya tidak akan mau'," kata Noel mengulang pernyataan Jokowi.
Baca Juga: Bukan Pribadi Mudah Disetir, Megawati Bakal Tentukan Sendiri Kapan Mau Bertemu Prabowo
Berdasarkan pernyataan tersebut, Noel menegaskan sikap Jokowi yang enggan merebut kursi pimpinan partai manapun.
"Itu pernyataan presiden, presiden tidak akan mau mengambil yang namanya ketua umum partai manapun. Entah itu PDIP entah itu Golkar," kata Noel.
Noel, sebelumnya menegaskan seorang presiden hanya bisa diperintah oleh rakyat dan konstitusi. Pernyataan Noel ini menanggapi permintaan Hasto agar Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Permintaan Hasto untuk Jokowi berjanji itu menyusul kabar kepala negara hendak mengambil alih Partai Golkar hingga PDI Perjuangan.
Baca Juga:
Kronologi Isu Jokowi Mau Rebut PDIP, Presiden sampai Beri Jawaban 'Lemas'
Noel menegaskan Hasto tidak memiliki hak politik untuk memerintah Jokowi bersumpah kepada rakyat.
"Sekali lagi Hasto tidak punya hak politik apapun dalam memerintah Jokowi untuk bersumpah kepada rakyat," kata Noel.
Ketua Prabowo Mania 08 ini sekaligus menegaskan bahwa Jokowi sebagai presiden hanya bisa diperintah oleh konstitusi.
"Dan yang bisa memerintah Jokowi adalah kontitusi. Walaupun bersumpah dia hanya bersumpah kepada Tuhan, konstitusi, dan rakyat," kata Noel.
Noel menilai tak seharusnya Hasto memerintahkan Jokowi agar berjanji di hadapan rakyat soal isu mengambil alih PDIP.
"Kok politisi perintah Presiden sih? Yang bisa perintah presiden ya konstitusi dan rakyat, bukan politisi model Hasto begini," kata Noel.
Noel lantas menyinggung pernyataan Hasto yang selalu dianggapnya memunculkan narasi agar Jokowi dijadikan musuh bersama.
"Hasto selalu membuat narasi diorkestrasikan agar Jokowi dijadikan musuh bersama. Tapi semua itu gagal karena rakyat cinta Jokowi," ungkapnya.
Di sisi lain, Noel justru menyindir Hasto dengan buronan Harun Masiku. Menurutnya, Hasto harusnya meminta Presiden mendorong untuk menangkap Harun Masiku.
"Kecuali Presiden bersumpah dengan rakyat akan menangkap Harun Masiku, baru keren tuh kalau mintanya itu. Saya harap Hasto mintanya itu. Kalau ambil PDIP Presiden nggak mungkin mau," pungkasnya.
Diberitakan sebelummya, Hasto, meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan sikap tegas atas isu mengambil alih PDIP. Hasto pun menantang Jokowi agar berjanji di hadapan rakyat.
Baca Juga:
Hasto Diketawain Jokowi Soal Tudingan Mau Rebut Kursi Ketum PDIP: Bukan Golkar?
Menurut Hasto, jawaban Jokowi saat ditanya awak media soal isu mengambil alih partai yang kekinian diketuai Megawati Soekarnoputri tidak tegas.
"Pak Jokowi, kan hanya menyampaikan heran, kita harusnya berjanji saja di hadapan rakyat, bahwa pengambilalihan Golkar dan PDI perjuangan tidak akan dilakukan. Itu sikap yang ditunggu," ujar Hasto di Jakarta Pusat, Minggu (8/4/2024).
Ia berharap Jokowi tidak menggunakan berbagai cara untuk memperpanjang kekuasaannya dengan cara lain seperti mengambil alih partai politik.
"Sehingga harusnya berjanji bahwa saya akan menjaga, bahwa setelah selesai kepemimpinan saya, tidak akan mengambil alih Golkar maupun PDI Perjuangan ataupun sebelumnya, itu akan lebih gentleman," pungkasnya.
Respons Jokowi
Sebelumnya Jokowi merespons pertanyaan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut kepala negara ingin merebut kursi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Jokowi lantas merasa heran hingga bertanya balik.
"Bukan Golkar?" respons Jokowi sembari tertawa di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2024).
Jokowi lantas meminta tidak ada tudingan seperti itu. Kepala Negara kembali heran lantaran namanya kerap disebut ingin merebut kursi pimpinan partai, mulai dari Partai Golkar sampai PDIP
"Katanya mau ngerebut Golkar, katanya mau ngerebut, masa semua mau direbutin semuanya? Jangan, jangan seperti itu," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Noel JoMan: Hasto Tak Punya Hak Politik Perintah-perintah Jokowi!
-
Kaesang Tantang Bikin Jokes Pinggir Jurang, Babe Cabita Sindir Telak Jokowi
-
Sahroni Kasih Selamat Terpilih Maju Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil: Info A3 Kali
-
Analis Ungkit Saling Butuh Saling Untung Antara Bobby Nasution dengan Golkar
-
Analisa Politisi PDIP Perlu Tidaknya Pertemuan Prabowo-Megawati: Bu Mega Punya Perhitungan Cermat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024