Suara.com - Usai ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai melakukan safari politik kepada para lawannya.
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan, saat ini isu rekonsiliasi terus digaungkan oleh pihak terpilih, seolah-olah menjadi oposisi merupakan hal yang buruk.
Baca Juga:
Timnas AMIN Batal Dibubarkan Hari Ini, Apa Sebabnya?
Padahal, lanjut Karyono, menjadi pihak yang berada di luar pemerintahan sama penting sebagai penyeimbang, agar pemerintah, khususnya presiden tidak bisa menjadi superior.
“Perlu digaris bawahi, narasi rekonsilisasi terus digaungkan, seolah oposisi negatif, destruktif dan lainnya. Kalau hanya untuk bagi-bagi kue kekuasaan, supaya agenda kebijakan pemerintah bisa berjalan mulus, untuk apa?" kata Karyono, saat dihubungi Suara.com, Minggu (28/4/2024).
“Kalau kebijakannya baik, kalau kebijakannya bertentangan dengan rakyat bagaimana?” tambahnya.
Oleh sebab itu, diperlukannya kekuatan penyeimbang dari partai-partai yang kemarin kalah dalam Pilpres 2024, tetap berada di luar partai pemerintahan.
Baca Juga:
Baca Juga: Sudah Anggap Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU, Gus Yahya PBNU Ucapkan Selamat
PDIP Bakal Usung Khofifah Bareng PAN dan Gerindra di Pilgub Jatim? Hasto: Dimungkinkan
Karyono menilai, kalah atau menang dalam pertarungan dalam konstentasi politk merupaka hal yang lumrah. Perlu diperhatikan juga, pihak yang kalah dalam kontestasi PIlpres bukanlah kalah dalam peperangan.
“Jadi harus jelas itu apanya yang harus direkonsiliasi. Perbedaan pandangan politik itu biasa, kalah-menang dalam kontestasi politik itu biasa, jangan dianggap pertarungan politik dalam konstetasi itu disamakan dengan perang,” pungkas Karyono.
Berita Terkait
-
Raup Cuan Jutaan, Pedagang Foto Prabowo-Gibran Mulai Kebanjiran Order
-
Sangat Penting, Jokowi Utus Prabowo Kunjungi Timur Tengah
-
Prabowo Ungkap Panggilan Akrab Dari Jokowi: Dulu Disapa Menhan, Kini Mas Bowo
-
Adu Jejak Pendidikan Ibu Erina Gudono dan Titiek Soeharto, Disebut Calon Kuat Dampingi Prabowo?
-
Profil Sofiatun Gudono: Mertua Kaesang Pangarep Diisukan Jadi Ibu Negara Dampingi Prabowo Subianto
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024