Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Batam, Amsakar Achmad, mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Batam melalui DPP Partai NasDem. Namun, pendaftaran Amsakar menuai polemik lantaran dianggap tak mengikuti mekanisme yang berlaku.
Ketua Tim Penjaringan DPW Partai Nasdem Kepri, Suhadi, mengatakan pendaftaran calon kepala daerah seharusnya ditetapkan oleh pengurus DPW untuk kemudian diteruskan ke DPP. Namun, Amsakar tak menjalankan mekanisme itu dan langsung mendaftarkan sendiri namanya.
"Beliau (Amsakar) kami nyatakan telah melanggar karena tidak menghargai proses yang telah disusun sebelumnya," ujar Suhadi dikutip Jumat (18/5/2024).
Sementara Pengamat Politik Fernando Emas mengatakan seharusnya Amsakar mengikuti mekanisme penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagaimana aturan partai.
"Masing-masing partai, termasuk NasDem mempunyai mekanisme dan ketentuan sendiri terkait penjaringan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Mekanisme itu harus diikuti semua pihak, termasuk internal," kata Fernando.
Seharusnya, Amsakar menerima keputusan DPW partai karena punya pertimbangan sendiri dalam menentukan kader yang akan diusung.
"Jadi kalau tim penjaringan calon (Wali Kota Batam) menganggap Amsakar tidak memenuhi mekanisme yang sudah ditetapkan dan ditolak, ya itu konsekuensi ketika yang bersangkutan tidak memenuhi mekanisme yang harus ditempuh untuk mengikuti penjaringan kepala daerah," ucapnya.
"Walaupun yang bersangkutan Ketua DPD, DPW, atau DPP ya tetap harus mengikuti prosedur, karena kan ada tim penjaringan," lanjut dia.
Fernando menduga ada dua hal yang melatarbelakangi rencana Amsakar mendaftar bakal calon Wali Kota Batam melalui DPP NasDem.
Baca Juga: Terkuak! Saksi Beberkan Uang Kementan Mengucur ke NasDem di Era SYL
"Pertama, mungkin beliau ingin menunjukkan bagaimana kekuatan dan jaringan beliau di DPP. Tapi harus tetap menghormati mekanisme dan kepengurusan yang ada di atasnya," ujarnya.
Kedua, Fernando menyinggung soal isu Amsakar hengkang dari NasDem dan merapat ke partai lain untuk mengusungnya sebagai calon Wali Kota Batam pada Pilkada serentak 2024.
"Atau mungkin saja beliau gak yakin akan bisa mendapat rekomendasi dari Partai NasDem. Apalagi pernah ada isu beliau melakukan pendekatan dengan partai lain. Jangan sampai konflik sekarang ini dibangun hanya sebagai alibi untuk keluar dari NasDem," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Soroti Mesin Pesawat Garuda Terbakar, Legislator NasDem: Masak Ongkos Haji Naik, Pesawatnya Tua
-
Zulfan Lindan
-
Terkuak! Saksi Beberkan Uang Kementan Mengucur ke NasDem di Era SYL
-
Bidik Tiket Cagub NTB, Jubir Kemenlu Daftar ke Sejumlah Parpol Termasuk Nasdem
-
Bendahara NasDem Ahmad Sahroni Makin Tersudut, Jaksa KPK: Akan Dikemanakan Uangnya?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024