Suara.com - Nama Zulfan Lindan sudah tidak asing lagi di dunia politik. Pria kelahiran Banda Aceh, 1 November 1956 itu sudah malang melintang di sejumlah partai politik.
Masa kecil hingga sekolah dihabiskan Zulfan Lindan di tanah kelahirannya, Banda Aceh. Selepas itu, dia melanjutnya pendidikan tinggi dengan mengambil jurusan ilmu politik.
Zulfan Lindan terbilang aktif di organisasi. Dia pernah menjabat sebagai Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tahun 1983.
Karier politiknya dimulai dengan bergabung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Saat bergabung dengan partai berlambang kepala banteng itu, Zulfan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 1999-2004 dari daerah pemilihan Medan.
Setelah itu, tercatat dia bergabung dengan beberapa partai. Pernah masuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) dan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) sebagai sekretaris jenderal.
Sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Partai NasDem. Berdasarkan data yang dihimpun, Zulfan Lindan bergabung dengan partai pimpinan Surya Paloh pada 2013. Pada 2014, ikut Pileg dan terpilih dari Daerah Pemilihan Nanggroe Aceh Darussalam II. Dia pun menjabat lagi sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.
Tahun 2019, Zulfan kembali mencoba peruntungan untuk mencalonkan kembali sebagai anggota DPR RI. Sayang, pada kesempatan tersebut gagal. Dia tak lolos ke Senayan.
Jabatan Zulfan di Partai NasDem sebagai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Bidang Energi, SDA dan Lingkungan Hidup.
Namun, pada 2022 Surya Paloh mengeluarkan surat penonaktifan Zulan Lindan dari Partai NasDem imbas pernyataannya kontroversial yang menyebut Anies Baswedan adalah antithesis dari Jokowi. Saat itu, NasDem dikabarkan akan menggandeng Anies Baswedan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta sebagai calon presiden.
Baca Juga: Sosok Santoso, Wali Kota Blitar yang Pernah Disekap Perampok, Kini Tak Maju Pilkada
Selain karier politik, Zulfan Lindan pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Jasamarga berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Juni 2020.
Berita Terkait
-
Sosok Santoso, Wali Kota Blitar yang Pernah Disekap Perampok, Kini Tak Maju Pilkada
-
Baleg DPR Bahas Usulan Mengubah Aturan Jumlah Kementerian dengan Candaan: Bisa Jadi Jumlah Menteri Cuma 10
-
Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang Cuma Dihadiri 290 Anggota, Pimpinan DPR Puan hingga Cak Imin Tak Nongol
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas