Suara.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai Rano Karno sebenarnya lebih pas menjadi calon gubernur dibandingkan Pramono Anung. Tidak hanya karena lebih populer, tapi Rano Karno juga punya pengalaman sebagai kepala daerah.
Sedangkan karir politik Pramono Anung lebih lama menjadi sekretaris kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak periode pertama. Sementara itu, Rano Karno pernah menjabat sebagai Gubernur Banten pada 2015-2017.
"Sebenarnya masih bisa di balik, Rano cagubnya, Pramono cawagubnya. Karena Rano ini lebih moncer pengalaman kepemimpinannya sebagai kepala daerah ketimbang Pramono yang selama ini banyak berkiprah sebagai sekjen partai maupun sekretaris kabinetnya Jokowi," kata Agung kepada Suara.com saat dihubungi, Rabu (28/8/2024).
Karena menurutnya, menjadi Gubernur Jakarta tak cukup hanya paham permasalahan laten seperti, macet, banjir, sampah, hingga polusi. Tapi juga harus memiliki modal elektoral untuk bisa berkompetisi dengan lawannya.
Walau begitu, Agung melihat kalau Pramono Anung juga memiliki posisi yang lebih strategis dalam partai politik.
"Dalam beberapa hal memang Pramono ini lebih banyak diakomodir oleh Ibu Ketua Umum karena punya relasi yang panjang dengan Ibu Mega, hampir 3 dekade, kalau saya tidak salah 27 tahun katanya," ujarnya.
Kiprahnya yang sudah puluhan tahun di PDIP disebut jadi modal kuat untuk menyatukan internal partai maupun berbagai kubu yang ada di Istana. Modal tersebut yang diperkirakan jadi alasan Ketum PDIP Megawati lebih memilih Pramono Anung menjadi bakal cagub Jakarta.
"Jadi pertimbangannya bukan elektoral, makanya sangat disayangkan sebenarnya. Bagus PDIP mengusung kader sendiri, tapi minusnya adalah PDIP harus bekerja lebih keras untuk memastikan kemenangan mereka di pilkada," tuturnya.
Sekalipun nama Rano Karno telah banyak dikenal publik, akan tetapi kecenderungan masyarakat akan lebih dulu melihat sosok calon gubernur dibandingkan cawagubnya. Sehingga, jika dibandingkan dengan lawannya, Ridwan Kamil (RK), nama Pramono Anung hampir tak dikenal publik.
Baca Juga: Batal Diusung di Jakarta, Benarkah PDIP Sakit Hati ke Anies karena Dendam Lama?
Itu sebabnya, Agung berpandangan kalau PDIP perlu bekerja lebih keras untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta.
"Karena kalau tidak, ya PDIP sekadar mendaftarkan calon dan ikut serta dalam pilkada saja. Tapi peluang menangnya kecil," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Batal Diusung di Jakarta, Benarkah PDIP Sakit Hati ke Anies karena Dendam Lama?
-
Pede Nyagub, Pramono Anung Sesumbar Bisa Atasi Segudang Masalah di Jakarta, Begini Katanya!
-
Cuitan Lawas Disorot karena Dicap Seksis, Pramono Anung: Itu Cuma Bercanda
-
Ungkap Pertemuan Sebelum PDIP Umumkan Kandidat Pilkada, Rano Karno Ngaku Diajak Anies: Dia Mau Mampir ke Warung
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024