Suara.com - Calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 2, Achmad Dimyati Natakusumah memberikan klarifikasinya usai menyebut perempuan jangan diberikan beban yang berat, salah satunya menjadi Gubernur Banten saat debat perdana Pilkada Banten 2024 yang digelar, Rabu (16/10/2024) malam.
Wakil dari Calon Gubernur Banten Andra Soni itu kembali menyinggung pernyataannya saat berkampanye di Stadion Maulana Yusuf, Kamis (17/10/2024) siang. Dimyati menyebut, dirinya tak melarang perempuan untuk menjadi Gubernur Banten lantaran banyak sosok perempuan yang sukses sebagai kepala daerah.
Dimyati berdalih, ia hanya merasa kasihan kepada sosok perempuan yang dicalonkan sebagai kepala daerah karena didesak oleh keluarga besar sehingga seolah-olah menjadi tumbal.
"Bukan dilarang jadi gubernur, perempuan jadi gubernur, ada yang sukses contohnya Khofifah Indar Parawansa, kenapa sukses karena tidak terlibat korupsi. Tapi kalau keluarganya yang koruptor yang menyuruh (mencalonkan diri)? Nah itu yang kasihan, perempuan itu hanya menjadi tumbal," kata Dimyati dihadapan ribuan pendukung dan relawan.
Mantan Bupati Pandeglang dua periode itu menyebut, pernyataannya mengenai beratnya menjadi pemimpin di Banten dikarenakan terdapat sejumlah Gubernur Banten yang harus berakhir di balik jeruji besi lantaran terjerat kasus korupsi.
"Perempuan harus dimuliakan, undang-undang membolehkan siapapun menjadi kepala daerah. Yang harus kita perhatikan adalah Banten, karena kepala daerah yang sebelumnya kena masalah hukum," ujarnya.
Diketahui, sebelumnya di hadapan Calon Gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany, Dimyati mengungkapkan agar perempuan tidak diberikan beban berat dengan menjadikannya sebagai gubernur.
Dimyati menyampaikan hal tersebut merespons pertanyaan dari rivalnya, Ade Sumardi. Saat itu Ade bertanya apa upaya Dimyati untuk menangani kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Banten.
"Oleh karena itu, wanita itu jangan terlalu dikasih beban berat apalagi jadi gubernur. Itu berat lho, luar biasa, maka oleh sebab itu laki-laki lah harus membantu memaksimalkan bagaimana Banten ini maju," kata Dimyati.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Akademisi UI Kritik Keras Cawagub Banten Dimyati yang Sebut Jadi Gubernur Pekerjaan Berat Buat Wanita
-
Cawagub Banten Dimyati Sebut Gubernur Pekerjaan Berat Buat Wanita, Kementerian PPPA: Itu Kekerasan Verbal
-
Andra Soni Janjikan 'Banten Cerdas' Lewat Program Sekolah Gratis
-
Siap Sambut Anak Perempuan, Aksi Lucu Vincent Verhaag Bikin Netizen Ngakak
-
Menjelma Jadi Keluarga Pejabat, Intip Potret Cantik Beby Tsabina Dukung Mertua di Debat Cagub Cawagub Banten
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024