Suara.com - Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno merasa ikut resah atas beredarnya spanduk Calon Gubernur nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK) yang mendukung Persija sambil memakai jersey Persib. Diky mengku khawatir nantinya spanduk itu malah membuat polemik di tengah masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Apalagi, Persija dan Persib memiliki rivalitas yang sangat kuat. Pendukung yang tergabung dalam Jakmania dan Viking juga kerap terlibat dalam konflik.
“Ya hal itu kan membuat teman-teman Jakmania tidak nyaman karena kan memang kita sama-sama tahu bahwa rivalitas yang terjadi antara Persija Jakarta dan Persib Bandung itu cukup kuat di sepak bola Indonesia,” ujar Diky kepada wartawan, Rabu (30/10/2024).
Karena itu, ia meminta semua pihak, khususnya kalangan Jakmania untuk tidak terprovokasi atas beredarnya spanduk tersebut. Ia juga mengunggah foto sebagai peringatan kepada semua pihak.
“Makanya saya posting itu agar mengimbau teman-teman untuk tidak terprovokasi terhadap spanduk itu dan hal-hal yang tidak kita inginkan sama-sama,” ucap Diky.
Saat ini, Diky menyebut Jakmania secara kelembagaan belum menentukan pilihan dukungan dalam Pilkada DKI. Meski begitu, Diky mengakui ada salah satu pentolan Jakmania yang memutuskan mendukung Pasangan Cagub-Cawagu nomor Urut tiga, Pramono Anung dan Rano Karno.
Irlan Alarancia sudah beberapa kali hadir dalam kegiatan kampanye Pramono dan Rano Karno. Diky pun tak mempersoalkan hal tersebut karena merupakan hak politik dari Irlan secara pribadi.
“Irlan Alarancia kan punya hak politik juga. Selama dia tidak gak bawa atribut dan simbol organisasi, sah-sah aja,” ucap Diky.
"Masak iya kami gak boleh punya hak politik," imbuhnya.
Baca Juga: RK Ragu Dharma Pongrekun Bisa Bangun Underpass Selama 7 Hari, Begini Katanya!
Bantahan RK
Ridwan Kamil (RK) sebelumnya angkat bicara icara soal pemasangan spanduk dirinya mendukung Persija menggunakan baju Persib Bandung di sejumlah ruas jalan Jakarta. Ia membantah pihaknya yang mencetak spanduk itu.
Ridwan Kamil bahkan menganggap bahwa spanduk tersebut dibuat dengan tujuan provokasi antara dirinya dengan pendukung Persija, The Jakmania.
Bahkan, ia menganggap hal tersebut tidak sejalan dengan konsep politik riang gembira yang dijalankannya selama kampanye Pilkada DKI.
"Kami kan sudah janjian politiknya riang gembira. Jadi saya menyesalkan provokasi-provokasi itu yang dibikin oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab ingin membenturkan politik identitas," ujarnya di Jakarta Selatan, Rabu.
RK mengatakan, pihak tersebut ingin menggunakan politik identitas demi menjatuhkan elektabilitasnya.
"Saya sampaikan ya, politik identitas tidak selalu agama. Ada politik identitas mengadu-ngadu etnisitas," tuturnya.
Pramono Masa Bodoh
Mencuatnya spanduk RK berjersey Persib mendukung Persija turut ditanggapi oleh Cagub Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung. Terkait hal itu, Pramono mengaku ogah ambil pusing soal beredarnya foto spanduk RK tersebut. Dia pun mengaku tidak tahu menahu soal beredarnya spanduk RK mendukung Persija dengan menggunakan jersey Persib.
“Saya tidak tahu, bener-bener jujur, saya tidak tahu dan ketika ada teman yang memberitahu saya juga enggak mau tau,” kata Pramono, di Jakarta Timur, Rabu.
Terkait itu, Pramono justru memilih sikap masa bodoh soal beredarnya foto RK mengenakan jersey Persib.
“Saya fokus dengan apa yang saya lakukan sendiri,” jelasnya.
Pramono juga menegaskan, jika spanduk berisi RK mengenakan jersey Persib bukan ulah dari tim kampanyenya. Pasalnya, sejak maju menjadi Cagub Jakarta, Pramono menginginkan politik yang riang gembira.
“Oh kalau itu saya pastikan bukan pendukung saya, kalau itu seakan-akan kayak pendukung. Pasti bukan pendukung saya wong saya apa, politiknya riang gembira malah mau diserang,” jelas Pramono.
Berita Terkait
-
RK Ragu Dharma Pongrekun Bisa Bangun Underpass Selama 7 Hari, Begini Katanya!
-
Ingin Jakarta Bebas Lampu Merah, Dharma Pongrekun Bangun Overpass dan Underpass dalam 7 Hari
-
Sikapi Bodo Amat soal Spanduk RK Pakai Jersey Persib, Pramono: Itu Bukan Pendukung Saya
-
Ungkit Pengangguran hingga Korban PHK di Jakarta, Pramono Klaim Janjinya Buka 500 Ribu Lapangan Kerja Rasional, Kenapa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024