Suara.com - Polda Metro Jaya akan menurunkan sebanyak 71.399 personel gabungan untuk mengamankan 32.570 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Jakarta dalam Pilgub serentak yang digelar pada Rabu (27/11/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa ribuan TPS tersebut akan diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yakni kurang rawan, rawan, sangat rawan, dan kategori khusus.
"Dari 32.000 sekian ini, kami mengidentifikasi ada kategori kurang rawan, kemudian rawan, sangat rawan, dan khusus," ujar Ade Ary saat ditemui di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2024).
Ade Ary menjelaskan bahwa TPS dalam kategori sangat rawan ditentukan berdasarkan faktor sosiodemografis dan geografis. Ia menyebutkan terdapat enam wilayah yang termasuk dalam kategori ini, yaitu lima TPS di Jakarta Timur dan satu TPS di Kepulauan Seribu.
"TPS yang sangat rawan itu ada 6, ya ada 6. Lima di Jakarta Timur, satu di Pulau Seribu," jelasnya.
Meski demikian, Polda Metro Jaya telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan Pilgub DKI Jakarta berjalan dengan aman dan lancar.
"Setelah identifikasi ini dilakukan, kami telah menyusun langkah-langkah antisipasi. Sehingga, sekali lagi, kami menyatakan siap untuk mengamankan proses Pilkada ini," tegas Ade Ary.
Selain itu, terdapat pula 47 TPS khusus yang berada di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan. Ade Ary menjelaskan, TPS ini akan mendapatkan pengamanan ekstra karena berada di lokasi khusus seperti Lapas, Rutan, dan kantor kepolisian.
"Ada 47 TPS khusus yang kami amankan. Kenapa disebut khusus? Karena TPS-nya berada di Lapas, Rutan, atau rutan di kantor kepolisian seperti Polsek, Polres, hingga Polda," pungkasnya.
Baca Juga: Tampang 24 Tersangka Kasus Judol Libatkan Pegawai Komdigi, 4 Masih Buron
Pengamanan ketat ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Tampang 24 Tersangka Kasus Judol Libatkan Pegawai Komdigi, 4 Masih Buron
-
Anies Masuk 'Medan Pertempuran' di Pilkada Jakarta, PDIP Makin Pede Lawan Paslon yang Didukung Jokowi
-
'Sampah' APK Pilkada Jakarta Tembus 69.750, Spanduk Paslon Terbanyak Dicopot Satpol PP
-
Hitung Mundur Pilkada Jakarta: Adu Kuat Pengaruh Jokowi dan Anies di Ibu Kota
-
Tak Hadiri Kampanye Akbar RK-Suswono, Rocky Gerung Sebut Jokowi Tidak Tenang
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024