Menginap di rumah orang asing, bergabung dalam pesta makan malam di mana Anda tak kenal siapapun, menyewa sepeda atau morot dawri warga setempat. Ledakan wisata sosial kolaboratif terus berlanjut, makin banyak pelancong yang ingin merasakan katering otentik daerah yang dikunjunginya atau merasakan kesepakatan yang lebih nyata, dan lebih murah tentunya.
Para 'calo' wisata kini sedang was-was, karena wisatawan kini lebih meminati peer-to-peer wisata oleh penduduk setempat, mulai dari makanan rumahan, peralatan, mobil dan bahkan menyewa perahu. Memimpin gelombang perubahan itu adalah, Airbnb, situs khusus global yang fenomenal dan kini berencana untuk membuka cabang ke kota wisata dan pengalaman wisata yang berbeda.
Dan menyusul sukses ini, Trip4Real, start up dari Spanyol berencana akan meluncurkan penawaran di London, dengan setidaknya 150 host dalam pembukuannya. Pesaingnya, Vayable sudah menawarkan 2.500 kegiatan di 50 kota Spanyol dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, bahkan terus meluas ke kota-kota Eropa lainnya, seperti Lisbon, Paris dan Roma yang akan segera menyusul.
"Ini adalah kombinasi ajaib menawarkan penghasilan tambahan untuk penduduk setempat di masa-masa sulit dan memberikan pengalaman otentik untuk para pelancong. Ini bukan semata keinginan untuk perjalanan otentik belum pernah ada sebelumnya, tetapi juga karena perusahaan besar tidak bisa menyediakan hal itu," kata Emily Elwes, manajer komunikasi Trip4Real.
Di Amerika Serikat, wisatawan yang berkunjung ke Boston, Los Angeles, San Francisco dan Seattle juga mulai beralih ke layanan penyewaan mobil untuk wisatawan, Flightcar. Sementara, Spinlister, menyediakan sepeda dan penyewaan papan surfing dari penduduk setempat di lebih dari 100 negara.
Wisatawan yang ingin bergabung dengan pesta makan malam atau perjamuan dengan penduduk setempat juga memiliki lebih banyak pilihan. Feastly, menawarkan pengalaman di beberapa kota besar AS, seperti kursus pesta Ramadhan ala Pakistan di Washington DC. PlateCulture, yang diluncurkan tahun lalu dan sebagian besar mengatur makanan di Asia, terus menambahkan opsi baru.
"Kunci untuk pengalaman ini adalah bahwa itu benar-benar pribadi. One to One transaksi," kata Stephen Page, pakar pariwisata dari Bournemouth University.
Ia mengakui, awalnya ia menilai langkah Airbnb tidak masuk akal. Namun, imbuhnya, kebutuhan untuk pengalaman otentik memang ada.
"Ini adalah evolusi alami yang difasilitasi, sebagian oleh media sosial. Inovasi memberikan orang lebih banyak kekuatan dan fleksibilitas untuk menyingkirkan rantai distribusi. Saya pikir itu sebuah tren yang akan bertahan dan makin menjadi mainstream," ujarnya. (The Guardian)
Berita Terkait
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Ekonomi Lesu Bikin Tren Wisata Bergeser ke Arah Liburan Hemat, Hotel Mewah Bukan Pilihan Utama!
-
Bukan ke Luar Negeri, Kini Orang RI Rela 'Tumpah Ruah' Wisata di Dalam Negeri, Ini Alasannya!
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang