Gadget dan internet memiliki dampak positif dan negatif bagi anak. Gadget memungkinkan anak mengasah kemampuannya dalam bidang teknologi, misalnya berkarya dengan foto maupun blog.
Selain itu, melalui permainan elektronik, anak juga dapat belajar bahasa asing, belajar memecahkan masalah dan meningkatkan kemampuan visual sehingga memacu anak untuk lebih teliti.
Tetapi, bila anak terus-menerus bermain gadget, alat tersebut hanya mengasah otak kiri sehingga anak akan cenderung apatis saat berinteraksi. Penggunaan gadget dan internet berlebihan juga dapat memicu stres dan bullying di dunia maya.
Untuk itu psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo menyarankan kegiatan alternatif yang melibatkan aktivitas fisik untuk mengalihkan perhatian anak dari kesukaannya bermain gadget.
"Sesuaikan dengan minat anak," kata Vera di Jakarta, Senin (17/11/2014), sebagaimana dikutip antor berita Antara.
Menurut Vera, orang tua sebaiknya tidak hanya melarang anak untuk bermain gadget tetapi juga harus menyiapkan kegiatan pengganti seperti, melukis, mewarnai, bermain kartu atau beraktivitas di luar rumah. Ketika beraktivitas fisik, anak akan cenderung lupa pada gadget-nya dan orang tua juga sebaiknya terlibat dalam aktivitas pengganti tersebut.
Dia juga mengatakan orang tua juga sebaiknya menyiapkan sejumlah aktivitas pengganti agar ketika anak mulai ingat pada gadget-nya dapat segera beralih ke kegiatan yang lain.
Pada anak usia remaja, Vera berpendapat kegiatan pengganti sebaiknya didiskusikan terlebih dulu agar sesuai dengan minat sang anak. Ia tidak menyarankan aktivitas pengganti dilakukan di pusat perbelanjaan karena kurang terjadi interaksi di sana.
"Kurangi peran gadget dalam keseharian, beri contoh langsung," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi