Konsorsium Kota Tua menargetkan Kawasan Kota Tua Jakarta dikunjungi 750.000 wisatawan mancanegara (wisman) pertahun, dua tahun mendatang setelah selesai direvitalisasi. Dalam dua tahun ke depan, pihak konsorsium akan mengakselerasi program revitalisasi di tujuh titik.
"Target dua tahun pertama setelah revitalisasi, Kawasan Kota Tua bisa dikunjungi 2.000 wisman perhari atau 750.000 wisman pertahun," kata Ketua Dewan Penasehat Konsorsium Kota Tua Lin Che Wei di Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Ia mengatakan saat ini Kawasan Kota Tua Jakarta baru dikunjungi sekitar 30.000 hingga 40.000 wisman pertahun atau kurang dari 3 bus perhari yang masing-masing berisi 100-120 orang. Setiap hari, total wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Kota Tua sekitar 5.000 orang dan pada akhir pekan sekitar 7.500-10.000 orang.
"Tapi jumlah wisman baru dua persen dari angka itu," katanya.
Menurut dia pada dasarnya potensi Kota Tua untuk dikunjungi lebih banyak wisman sangat besar mengingat Jakarta merupakan salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi wisman.
"Jadi dengan penataan Kota Tua yang terintegrasi, kita bisa menjadikan Kota Tua sebagai destinasi wisata utama Jakarta," katanya.
Menurut Lin Che Wei, dampak berkembangnya Kota Tua sebagai kawasan wisata akan sangat positif bagi masyarakat sekitar. Namun untuk itu, Kota Tua memerlukan dukungan infrastruktur terpadu pendukung sektor pariwisata agar ketika banyak turis yang datang, tujuan telah siap.
"Saat ini Kota Tua belum siap untuk dikunjungi lebih banyak wisman karena dari sisi kapasitas belum memungkinkan termasuk lahan parkir," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
-
5 Permata Tersembunyi Kota Tua Jakarta: Dari Masa Kolonial ke Kemerdekaan
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri
-
Kapan Hari Guru 2025? Ini Tanggal, Tema, dan Logo Resminya dari Kemendikdasmen
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera