Suara.com - Menyusul cerita suksesnya di Jakarta yang telah berumur lebih dari satu tahun, pekan lalu, Holy Crab membuka cabang pertamanya di Bali.
Seperti halnya pendahulunya di Jakarta, tampilan bangunan Holy Crab Bali juga membawa gaya industrial modern. Namun Holy Crab cabang Bali . yang menempati bangunan dua lantai di Jl. Petitenget Kuta Utara, Badung ini, terasa lebih lega.
Albert Wijaya, pemilik sekaligus Eksekutif Chef di Holy Crab mengatakan, ia sengaja memilih Bali dan bukannya Jakarta sebagai lokasi cabang kedua Holy Crab, karena menurutnya Bali menjanjikan pangsa yang disasar.
"Saya melihat Jakarta sudah cukup jenuh, sementara Bali juga menjanjikan pasar yang potensial," ujarnya saat ditemui pekan lalu.
Albert menambahkan, ada sedikit perbedaan antara Holy Crab Bali dengan 'kakak kandungnya'. Holy Crab Bali, ujarnya, mengusung konsep bar&resto. Sehingga di daftar menu juga tercantum sederet cocktail dan mocktail yang bisa dinikmati di bar yang tersedia.
Sebagai teman menyeruput cocktail, Albert juga meracik sejumlah menu baru, seperti Lobster roll, Crab roll, Shrimp roll dan Crab cakes. Tiga menu yang disebutkan pertama adalah roti lapis yang maisng-masing diisi dengan lobster yang direndam mentega, daging kepiting atau udang.
Sementara Crab cakes, menurut Albert adalah salah satu camilan yang banyak disukai warga Lousiana, AS dari mana Holy Crab mengadopsi konsep hidangan lautnya. Sekilas kudapan ini tampak seperti perkedel dengan aroma daging kepiting yang kuat menguar. Dan ketika sampai di lidah, akan terasa paduan rasa rempah dan daging kepiting yang pas.
"Ini terdiri daging kepiting yang diracik dengan berbagai bahan lain seperti mayones, telur susu, remah roti dan rempah," terangnya.
Albert menambahkan perubahan konsep ini selain untuk menyesuaikan dengan cuaca di Bali, juga disesuaikan dengan target yang disasar yakni wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang sedang berlibur di Bali.
Tag
Berita Terkait
-
5 Bisnis Kuliner King Abdi Jebolan MasterChef Indonesia, Ada yang Kolaborasi dengan Artis
-
Paskal 219 Bandung, Resto dengan Hidangan Terlengkap Cocok untuk Bukber
-
Icipi Sensasi Kelezatan dan Manfaat dalam Semangkuk Ramen Kolagen Sapi di Resto Ramen Seiya
-
Saimen Bakery dan Resto, Pilihan Tepat untuk Kuliner Keluarga di Jambi
-
Skandal Bisnis Resto Bebek Tepi Sawah, Mertua dan Menantu Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Buntut Tipu Pengusaha
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
-
5 Parfum Aroma Teh yang Bikin Hati Adem: Serasa Meditasi Seharian
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah