Sudah bukan rahasia lagi, jika sebagian besar laki-laki menggilai seks. Mereka berpikir, menonton, melakukannya hampir setiap hari. Seberapa sering Anda memikirkan seks? Sepuluh, 20, 50 kali sehari atau sekali setiap 10 menit? Lalu adakah batasan normal untuk urusan ini?
Penelitian terbaru mengungkap, setiap satu dari 25 orang mengaku memiliki obsesi tak terkendali pada pikiran dan perilaku seksual. Namun apakah mereka bisa disebut telah kecanduan seks, masih menjadi perdebatan. Secara klinis, hyperseks belum masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), kitab yang menjadi rujukan pengobatan gangguan mental. Tapi pada beberapa orang, seperti Tiger Woods, nafsu seksual yang sangat besar itu adalah hal yang sangat nyata.
Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menemukan, menonton film porno pada orang-orang yang merasa dirinya kecanduan seks akan memicu aktivitas otak yang membuat tubuh nagih, sama halnya dengan yang terjadi pada pecandu narkoba. Penelitian ini menunjukkan beberapa orang merindukan seks tanpa kenikmatan sebagaimana yang dialami para pecandu narkoba.
"Jika hal ini dibiarkan, maka jalur di otak pecandu direstrukturisasi sedemikian rupa sehingga mereka menginginkan hal-hal tertentu begitu parah," jelas Patrick Carnes, Ph.D., ahli kecanduan seks serta pendiri Institut untuk Trauma dan Ketergantungan Internasional
Tapi beberapa orang memang lebih mudah terangsang. Sebuah penelitian yang dilaukan UCLA pada 2013, meneliti bagaimana respon orang-orang yang diidentifikasi sebagai pecandu seks saat melihat gambar provokatif.
"Orang-orang dengan hasrat seksual yang tinggi mungkin memiliki kecenderungan untuk mencari seks karena akan memberikan perasaan yang lebih baik secara neurologis," kata Nicole Prause, Ph.D., peneliti di Departemen UCLA Psikiatri dan Ilmu biobehavioral.
Bahkan menurutnya, kemampuan untuk orgasme bisa dipengaruhi faktor genetik.
Jadi apakah libido yang tak terpuaskan, baik alami atau tidak, berarti ada masalah klinis? Belum tentu. Hyperseks biasanya terkait dengan orang-orang yang merasa dorongan mereka memiliki efek negatif pada orang-orang di sekitarnya. Istilah ini juga sering dikaitkan pada mereka yang tidak mampu mengendalikan 'kebutuhannya' meskipun telah mencoba.
Dan para peneliti sepakat untuk menarik garis pembatas, bahwa seseorang disebut kecanduan seks jika itu sudah mengganggu kesejahteraannya, dan ukan apakah gairah yang tak dapat dipadamkan.
"Bahkan perilaku statistik non-normal, seperti masturbasi tiga kali sehari, mungkin tidak menyebabkan penderitaan atau masalah di hidup seseorang," imbuh Prause.
Jadi apakah seseorang melakukan aktivitas seks sebulan sekali atau tiga kali sehari, itu bukan masalah selama itu tidak mengganggu pekerjaan, keluarga, atau hubungannya.
Prause juga menyebut tak ada metode pengobatan khusus untuk kecanduan seks, tetapi terapi masih bisa membantu karena ini menyangkut perilaku. Sementara Carnes mengatakan, terapis profesional dapat membantu mereka yang memiliki kebiasaan mengkhawatirkan, sebelum ini menjadi masalah yang merusak kehidupan Anda. Jadi..? (menshealth.com)
Tag
Berita Terkait
-
Celana Dalam Pink Jadi Saksi Aksi Bejat Guru SMK di Batang, Ancam dan Rayu Siswi Sejak Awal Tahun
-
Terseret Tuduhan Kasus Pelecehan, Sulthon Kamil Diputus Kontrak Label Musik
-
Harum Manis Band Asal Mana? Vokalisnya Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Rektor UNM Hari Ini, Apa Kata Komnas Perempuan?
-
Darurat Kekerasan Kampus: Menteri PPPA Desak Mahasiswa Berani Bersuara dan Putus Rantai Kekerasan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Kenapa Suami Mpok Alpa Ajukan Perwalian Anak? Bikin Pihak Keluarga Curiga
-
Festival Bodri 2025 Jadi Wadah Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kelestarian DAS Bodri
-
4 Lip Product dengan Formula SPF 15, Bibir Sehat dan Cerah Ekstra Terlindungi
-
5 Model Gelang Emas untuk Anak Muda yang Elegan, Tak Terlihat Norak
-
Dari Parupuk Tabing, Gerakan Sederhana yang Bisa Ubah Padang Jadi Kota Nol Sampah
-
Pendidikan Mentereng Ratu Tisha yang Dicopot dari Komite PSSI, Siapa Penggantinya?
-
Kekayaan M Qodari yang Naik Pangkat Kepala Staf Kepresidenan: Punya 176 Bidang Tanah
-
13 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Stasiun, Siap Pakai dan Hasilnya Kayak Asli
-
Profil Sarah Sadiqa yang Dilantik Jadi Kepala LKPP: Pendidikan, Rekam Jejak dan Kekayaan
-
Jakarta Punya Ikon MICE Baru! Intip Kemegahandan Akses Mudahnya