Suara.com - Bagi seorang kolektor batu, harga ratusan juta rupiah bisa jadi biasa saja. Namun bagi mereka yang awam akan dunia batu, ini tentu cukup mengejutkan. Tapi itulah kenyataannya di Aceh, di mana seorang pencinta batu sekaligus kolektor, Aman Aga, berhasil menjual batu gioknya senilai Rp600 juta.
Dikatakan Aman, giok jenis Natural Gold itu mahal, karena memiliki warna yang indah yaitu bening kekuning-kuningan. Giok ini juga menurutnya memiliki kadar kekerasan mencapai lebih 7 Mohs. Sebab itulah, harga batu seberat 16 kilogram itu bisa dibanderol Rp600 juta.
"Ini batu Natural Gold sudah ditemukan sekitar 20 tahun yang lalu," ungkap Aman, saat ditemui di salah satu stan di ajang Atjeh Batee Festival yang digelar di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa (3/2/2015).
Menurut Aman, beberapa kolektor sebelumnya sudah pernah menawar batunya tersebut senilai Rp300 juta. Namun dia tetap mempertahankan harga patokannya, dengan alasan kualitas super-nya, selain bahwa batu itu juga tak bisa ditemui di tempat lain.
"Sudah ada yang tawar Rp300 juta, tapi kami tetap mempertahankan Rp600 juta," katanya.
Koleksi batu milik Aman sendiri tidak hanya itu. Dia juga punya berbagai jenis batu lain yang memiliki harga fantastis. Misalnya saja batu Idocrase jenis solar super. Batu ini warnanya kecokelatan, serta memiliki giwang (air yang mengitari batu) yang bagus, serta cukup bening.
“Kalau solar super ini harganya Rp300 juta seberat 13 kg. Solar ini juga tergolong batu mulia yang memiliki kekerasan bisa mencapai 7 Mohs,” tuturnya.
Terlepas dari itu, Atjeh Batee Festival sendiri merupakan sebuah pameran dan ajang kompetisi batu mulia yang pertama kali diadakan di Aceh. Ajang ini sengaja digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, bekerja sama dengan Hermes Palace Hotel, hingga 8 Februari mendatang.
General Manager Hermes Hotel Banda Aceh sekaligus Penanggung Jawab Atjeh Batee Festival, Octowandi menuturkan, Aceh merupakan salah satu produsen batu permata jenis Idocrase di dunia. Masyarakat Aceh menyebut batu ini dengan nama Lumut Aceh, selain membaginya ke beberapa jenis lagi seperti neon dan solar.
"Batu ini juga diproduksi di negara lain seperti Pakistan dan India. Tapi Aceh punya kualitas terbaik di dunia," ujar Octowandi.
Selain Idocrase, Aceh juga disebut memproduksi batu cempaka atau yang lebih dikenal dengan nama Chalcedony. Batu ini, kata Octowandi pula, memiliki banyak nama, antara lain yakni Obi di NTT, Kladen di Pacitan, serta Raflesia di Bengkulu.
Dikatakan Octo, festival ini sendiri terbagi menjadi dua, yakni pameran dan kompetisi. Pameran hingga saat ini diisi oleh 50 stan, baik dari perajin batu Aceh, maupun dari luar kota seperti Jakarta. Di pameran ini, masyarakat dapat melihat dan membeli langsung batu yang akan dijadikan cincin.
"Untuk kompetisi, antusiasme kontestannya tinggi sekali. Target kami mulanya hanya 100-150 orang, tapi sampai saat ini sudah lebih dari 300 kontestan," katanya.
Kompetisi batu di ajang ini sendiri terdiri dari beberapa kelas, di antaranya Idocrase neon dan solar, baik kecil maupun besar. Lalu ada kelas Calcedony yellow dan colourless (tanpa warna), serta batu akik bebas unik, gambar badar, serta kristal. [Alfiansyah Ocxie]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif