Batik Girl (suara.com/Dinda Rachmawati)
Boneka Barbie sudah sejak lama menjadi mainan favorit banyak anak-anak perempuan di dunia. Di Indonesia, Barbie hadir dengan berbagai bentuk adaptasi. Mulai dari Barbie berpakaian daerah hingga Barbie berhijab.
Dan kini, karakter boneka cantik terkenal itu pun dihadirkan kembali dengan nuansa berbeda oleh sebuah lembaga non profit, Cinderella From Indonesia Center melalui koleksi boneka bernama Batik Girl.
Bukan tanpa maksud Batik Girl ini dihadirkan.
Lusia Efriani Kiroyan, pendiri yayasan yang berlokasi di kota Batam ini, ingin menyampaikan misi sosial dan kampanye yang telah ia kembangkan sejak tahun 2013.
Ia ingin memberdayakan napi perempuan untuk membuat boneka-boneka cantik yang memakai busana bernuansa batik ataupun kain khas Indonesia lainnya.
"Kami mengusung tagline '1 Friend, 1 Doll' yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia hanya dengan membeli 1 Boneka Batik Girl. Nanti uang hasil penjualan akan digunakan untuk mensupport kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan yayasan," ujar perempuan yang akrab disapa Lusi, dalam peluncuran Batik Girl 1 Friend, 1 Doll di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Lusi melanjutkan, boneka-boneka ini spesial dibuat oleh tangan para napi perempuan yang 80 persen di antaranya adalah korban narkoba, dan 20 persen sisanya adalah orang tua tunggal.
Sebelumnya, para napi perempuan diberikan pelatihan atau training terlebih dahulu, hingga akhirnya mereka dapat memproduksi boneka Batik Girl.
Boneka-boneka ini tampil sangat Indonesia. Selain busana yang dikenakan, rambut boneka-boneka ini pun berwarna hitam. Ada yang membawa angklung, adapula yang mengenakan hijab.
Masing-masing boneka Batik Girl pun dengan baju yang berbeda-beda yang seluruh desainnya dibuat oleh para napi perempuan tersebut.
"Di tahun 2014 lalu, setidaknya 1.500 boneka Batik Girl berhasil diproduksi oleh para napi," terang Lusi.
Untuk setiap boneka Batik Girl yang dihasilkan, para napi ini akan mendapatkan upah sebesar Rp 10 ribu.
Batik Girl yang dihasilkan dijual ke seluruh Indonesia maupun beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia. Bahkan Batik Girl yang dibanderol Rp100 ribu ini mampu menarik ekspatriat dari Amerika dan Australia yang ada di tanah air.
Boneka barbie ala Indoensia ini, selain dijual secara daring juga bisa didapatkan di beberapa tempat di Indonesia. Salah satunya Gado-gado Boplo Menteng di Jakarta, Saung Angklung Udjo di Bandung dan juga Yayasan Cinderella From Indonesia Center di Batam.
"Dengan membeli Batik Girl, Anda bisa memberi manfaat kepada banyak keluarga anak jalanan, para ODHA dan PSK serta anak-anak penderita HIV, kanker serta Thalasemia," kata Lusi.
Dan kini, karakter boneka cantik terkenal itu pun dihadirkan kembali dengan nuansa berbeda oleh sebuah lembaga non profit, Cinderella From Indonesia Center melalui koleksi boneka bernama Batik Girl.
Bukan tanpa maksud Batik Girl ini dihadirkan.
Lusia Efriani Kiroyan, pendiri yayasan yang berlokasi di kota Batam ini, ingin menyampaikan misi sosial dan kampanye yang telah ia kembangkan sejak tahun 2013.
Ia ingin memberdayakan napi perempuan untuk membuat boneka-boneka cantik yang memakai busana bernuansa batik ataupun kain khas Indonesia lainnya.
"Kami mengusung tagline '1 Friend, 1 Doll' yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia hanya dengan membeli 1 Boneka Batik Girl. Nanti uang hasil penjualan akan digunakan untuk mensupport kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan yayasan," ujar perempuan yang akrab disapa Lusi, dalam peluncuran Batik Girl 1 Friend, 1 Doll di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Lusi melanjutkan, boneka-boneka ini spesial dibuat oleh tangan para napi perempuan yang 80 persen di antaranya adalah korban narkoba, dan 20 persen sisanya adalah orang tua tunggal.
Sebelumnya, para napi perempuan diberikan pelatihan atau training terlebih dahulu, hingga akhirnya mereka dapat memproduksi boneka Batik Girl.
Boneka-boneka ini tampil sangat Indonesia. Selain busana yang dikenakan, rambut boneka-boneka ini pun berwarna hitam. Ada yang membawa angklung, adapula yang mengenakan hijab.
Masing-masing boneka Batik Girl pun dengan baju yang berbeda-beda yang seluruh desainnya dibuat oleh para napi perempuan tersebut.
"Di tahun 2014 lalu, setidaknya 1.500 boneka Batik Girl berhasil diproduksi oleh para napi," terang Lusi.
Untuk setiap boneka Batik Girl yang dihasilkan, para napi ini akan mendapatkan upah sebesar Rp 10 ribu.
Batik Girl yang dihasilkan dijual ke seluruh Indonesia maupun beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia. Bahkan Batik Girl yang dibanderol Rp100 ribu ini mampu menarik ekspatriat dari Amerika dan Australia yang ada di tanah air.
Boneka barbie ala Indoensia ini, selain dijual secara daring juga bisa didapatkan di beberapa tempat di Indonesia. Salah satunya Gado-gado Boplo Menteng di Jakarta, Saung Angklung Udjo di Bandung dan juga Yayasan Cinderella From Indonesia Center di Batam.
"Dengan membeli Batik Girl, Anda bisa memberi manfaat kepada banyak keluarga anak jalanan, para ODHA dan PSK serta anak-anak penderita HIV, kanker serta Thalasemia," kata Lusi.
Komentar
Berita Terkait
-
Kenapa Anak-anak Ikut Unjuk Rasa? Ini Temuan Menteri Perlindungan Anak
-
Nanda Hervina Widowati: Teladan Pemberdayaan Perempuan dan Inspirasi Pengusaha Muda Malang
-
Darurat! Ada 2000 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terungkap dalam 2 Minggu
-
Inovasi PNM Guncang Pasar: Orange Bonds Perdana untuk Kemajuan Perempuan Bangsa
-
Suarakan Kebebasan dan Pemberdayaan Perempuan Lewat Lagu Tally oleh BLACKPINK
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR