Perjalanan Hendri menjadi seorang yang punya antusiasme besar di dunia kopi tidaklah datang tiba-tiba. Kesukaannya pada kopi dimulai sejak di bangku kuliah. Ia mengisahkan saat kuliah, ia harus banyak lembur untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah. Dari situlah Hendri mengenal kopi.
Dan ketika lulus kuliah, kebetulan dunia properti di tanah air sedang mengalami kontraksi. Kondisi ini membuat Hendri tak sempat mempraktekan ilmunya. Hendri malah melanjutkan sekolah ke negeri kanguru.
Tinggal dua tahun di sana, Hendri berkesempatan untuk mengenal lebih dekat speciality kopi di negeri yang disebut sebagai 'surganya' kopi. Sekembalinya ke tanah air, Hendri yang oleh anak didiknya sering disapa dengan "Uncle atau paman Hendri" ini makin serius menekuni kopi.
Pada pertengahan tahun 2010, ia mendirikan perusahaan espresso1st, sebuah kantor konsultan di bidang Food&Beverage khususnya yang menangani start-up kafe. Tangan dinginnya telah menelurkan sejumlah kafe di Jakarta, seperti Rumakopi, Kedai Lante Satu, Sabang 16, dan terakhir 1/15 serta tentu beberapa projek lainnya.
Reputasi Hendri di dunia kopi makin kokoh, setelah ia lolos menjadi seorang Q Grader pada bulan November 2011 bersama 24 peserta seluruh Indonesia. Ia terus melanjutkan dunia kebaristaan dan terbang ke berbagai negara untuk ngelmu sekaligus diberi kesempatan oleh Tuti H. Mochtar menjadi juri kejuaraan Barista di Thailand dan Singapura.
Dua pengalaman internasionalnya ini, membuatnya memenuhi kualifikasi untuk mengikuti ujian sebagai Juri di tingkat World Barista Championship (WBC). Hendri akhirnya menyabet titel bergengsi tersebut di Nagoya Jepang, Oktober 2012 untuk menjadi orang pertama di Asean yang berhak berada di panggung kejuaraan Barista tingkat dunia sebagai Juri Teknis.
Lantas pada Agustus 2014 silam, ia mendirikan 'sekolah' bagi para calon barista ABCD School of Coffee. Tentang sekolah kopi ini, Hendri punya alasan tersendiri.
"Saya ingin menyediakan wadah untuk mengonsumsi kopi secara lebih fun," ujarnya.
Untuk sekolah kopi ini, Hendri memilih tempat yang tak lazim, yakni pasar tradisional. Pasar Santa yang hampir mati pun hidup kembali berkat kehadiran ABCD Coffee. Bahkan kini pasar Santa telah menjadi salah satu tempat kongkow favorit kaum muda di Jakarta.
ABCD Coffee dirancang tidak hanya untuk mereka yang ingin mendapatkan keterampilan barista, tetapi juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kopi. Di sini, Hendri membagi pengetahuan dasar tentang kopi. Dari sejarah biji kopi, jenis-jenis kopi, sifat biologis kopi, bagaimana proses menanam hingga panen, menanam dan merawat tanaman kopi. Juga evolusi gaya hidup kopi baik di Indonesia ataupun dunia. Hingga tren dan teknologi terbaru di industri kopi.
"Ini adalah kelas yang meletakkan dasar untuk gaya hidup 'berbahan bakar' kafein sekaligus langkah awal bagi mereka yang ingin menjadi barista," terangnya.
Di ABCD Coffee, Hendri tak hanya mengajar di kelas. Ia juga mengajak anak didiknya untuk mengunjungi kebun kopi, melihat bagaimana kerja para petani kopi dan mengunjungi pusat-pusat budaya kopi di Indonesia.
Di ABCD, kopi dipelajari melalui berbagai cara. #ngopidipasar, ujarnya, adalah tentang berbagi dan penghargaan. Kami ingin memberikan pecinta kopi kesempatan sejati untuk mencoba biji kopi berkualitas yang tak tersedia di kedai-kedai kopi
Dengan cara ini, ia berharap kopi Indonesia mendapat penghargaan lebih.
"Melalui #ngopidipasar kami berharap konsumen dapat lebih mengenal lebih banyak jenis kopi. Kami harap Anda bisa memiliki pengalaman kopi yang benar. Bukan pengalaman sebuah kafe, dengan AC, sofa, atau sudut Instagrammable tapi kadang tanpa seni latte yang cukup," terang penyuka kopi Toraja ini.
Sedangkan bagi mereka yang ingin menekuni industri kopi, dengan ABCD Coffee, hendri ingin menghapus anggapan keliru tentang menikmati kopi.
"Kami ingin mengajak orang datang ke kedai kopi, dan membuat perubahan! Membangun komunikasi dengan barista, dan mulai bertanya "apa kopi terbaik untuk hari ini?" ujarnya.
Dengan meningkatnya penghargaan pada kopi, maka secara tidak langsung akan makin mengangkat kekayaan kopi Indonesia. Itulah cerita kopi Hendri Kurniawan, berbagi dan menghargai. Untuk tumbuh bersama.
Berita Terkait
-
Lekat: Sosok Tisa TS yang Sukses Bikin Baper Masyarakat Indonesia dengan Karyanya
-
Sukses Pecahkan Rekor Omzet Rp8 Miliar di Shopee Live, dr. Richard Lee Punya Kisah Perjuangan Hidup yang Inspiratif
-
Rangkaian Terakhir Perayaan HUT Ke-65 Astra Hadirkan Sosok-Sosok Inspiratif dalam Bidang Kesehatan
-
Suami Terseret Jadi Tersangka Kasus Ferdy Sambo, Seali Syah Unggah Curhatan Pilu: Ya Allah Gini Amat
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025