"Biasanya setiap pertemuan, yang baru-baru diperkenalkan dulu tentang sejarah batik Indonesia, sejak kapan sih, abad berapa. Kalau sudah, mereka ditugaskan untuk cari batik dari berbagai daerah, tentang seluk beluknya. Pertemuan selanjutnya mereka diminta persentasi di antara sesama teman. Jadi melatih mereka juga untuk bisa bicara di depan publik," kata Bachtiar mengisahkan proses belajar di KBRI.
Belajar tentang seluk-beluk batik, rasanya belum lengkap jika tak mencoba sendiri membatik. Dari mulai bagaimana proses membatik, cara mencantingnya hingga pewarnaannya.
Dari berbagai kegiatan ini, pada 2012 KBRI berhasil membuat replika ayam pelung dari kain perca batik setinggi 7 meter, lebar badan dengan ukuran ayam 5 meter dan ekornya hingga 3 meter.
"Setiap bulan Oktober, kami merayakan HUT KBRI dengan mengadakan Jambore Remaja Batik Indonesia, semuanya bisa ikutan. Ini event besarnya setiap tahun. Kami juga mempunyai Komunitas Ambassador yaitu penyanyi Indah Dewi Pertiwi, yang sangat peduli tentang batik," kata dia.
Meski kini makin banyak generasi muda yang peduli pada kelestarian budaya bangsanya, namun menurut Bachtiar, mereka masih mengalami kesulitan dalam mengajak banyak generasi muda bergabung dengan KBRI.
Menurutnya, masih banyak anak muda yang menganggap membatik sebagai ketinggalan jaman.
"KBRI ingin ngilangin stigma itu. Jadi kita ngajak, ayo belajar batik dengan cara kita sendiri. Kita ajak mereka belajarnya pun tidak belajar secara formal yang baku. Kita ajak di museum, kita belajar di ruang terbuka," tambahnya.
Nah, buat kamu yang ingin belajar lebih mendalam tentang batik, KBRI ini kini sudah hadir di lima kota. Selain Jakarta, KBRi kini juga ada di Samarinda, Jambi, Bandung dan Pekalongan.
"Diharapkan generasi muda Indonesia lebih peduli akan budayanya. Tahu akan kekayaan budayanya, pariwisatanya, kita sebagai anak muda harus tahu batik itu seperti apa, belajarlah dari situ," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Komunitas Board Game Yogyakarta, Kembalikan Keseruan Bermain Tanpa Gadget
-
Komunitas Aksaraya Semesta Bangkitkan Cinta Buku Fisik di Kalangan Gen Z
-
Terapi Hijau di Tengah Kota: Workshop Terarium Jadi Ruang Recharge Energi
-
Tukar Akar Jadi Ruang Pulih Anak Muda Menemukan Teduh Untuk Tumbuh
-
Berawal dari Hobi, Komunitas Satwa di Medan Ini Lawan Stigma dengan Edukasi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?
-
6 Rekomendasi Body Lotion dengan Anti-Aging untuk Mencegah Tanda Penuaan
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
6 Pilihan Sepatu Kanky Rp200 Ribuan untuk Menunjang Aktivitas Harian
-
Apa Perbedaan Body Lotion dan Body Serum? Ini 4 Rekomendasi Produknya