Suara.com - Pemerintah Kota Pekanbaru akan menggelar festival lampu colok yang diikuti oleh 12 kecamatan di wilayah itu. Ini merupakan tradisi tahunan dalam rangka memperingati malam ke-27 Ramadan.
"Festival ini digelar sebagai upaya melestarikan budaya tradisional Melayu di Pekanbaru," kata Kepala Disbudpar Kota Pekanbaru, Hermanius, di Pekanbaru, Jumat (3/7/2015).
Menurut Hermanius, setiap tahunnya pada Ramadan, pemko akan menggelar festival lampu colok, yang diikuti dan dimeriahkan oleh semua masjid disetiap kecamatan. Satu kecamatan diwajibkan membuat satu karya seni atau gambar masjid dan ornamennya dari tatanan lampu berbahan minyak tanah.
"Bisa berupa masjid dan ornamennya, bisa tulisan arab disandingkan dengan karya religius," ujar Hermanius.
Ia mengatakan, hasil karya ini akan dilombakan dan dinilai mana yang terbaik nilai seni dan artistiknya akan mendapatkan hadiah. Kegiatan ini terang Hermanius merupakan salah satu gelaran wisata religius yang mengandalkan kearifan lokal dan budaya. Uniknya semua bahan ornamen yang akan membentuk gambar dan lukisan bangunan mesjid ini harus ditata dari lampu kaleng berbahan mintah tanah.
"Gelaran lampu colok merupakan festival budaya tradisional yang digelar setiap tahun saat malam ke -27 ramadan," ujarnya.
Hermanius menceritakan, menurut sejarah, tradisi ini merupakan warisan masyarakat Melayu Pekanbaru yang dulunya masih bernama Senapelan.
Saat itu masyarakat Senapelan gemar memasang lampu colok di sepanjang kampung saat malam ke- 27 ramadan. Selain untuk penerangan kampung, lampu colok yang ditata dengan berbagai bentuk juga sebagai bukti rasa syukur memasuki malam lailatulkadar dan menyambut gembira hari kemenangan Idul Fitri.
"Keindahannya saat malam hari membuat daya tarik seni yang artistik sehingga kami terus budayakan," tandasnya.
Selain ini juga bisa jadi ajang promosi wisata daerah Kota Pekanbaru, sehingga tidak cuma warga lokal, warga luar pun bisa mengenal festival lampu colok. Ia menambahkan, untuk persiapan proses festival pihaknya sudah membentuk panitia kecil. Dan segera melakukan rapat untuk membentuk panitia besar.
"Kita akan tentukan lokasinya segera, biasanya dikecamatan yang belum pernah menggelar festival lampu colok," pungkasnya.
Sekedar informasi lampu colok terbuat dari kaleng bekas yang diisi minyak tanah dan memiliki sumbu untuk bisa dinyalakan. Tatanan ratusan bahkan ribuan lampu ini bisa dibentuk sesuai keinginan.
Lampu akan disusun pada kerangka kayu yang sudah didesaint sesuai keinginan sehingga saat hidup di malam gulita, kumpulan lampu ini akan membentuk sesuai yang diharapkan. Untuk menghidupkannya pembuat akan menggunakan obor dari bambu. (Antara)
Berita Terkait
-
Ramadhan 2026 Kurang Berapa Hari Lagi? Siap-siap Sambut Bulan Puasa
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
7 Sunscreen yang Aman untuk Anak TK hingga SD Mulai Rp25 Ribu, Biar Nggak Kena Sunburn pas ke Pantai
-
Beda Karier Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Berebut Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
-
Solusi Beras Berkelanjutan dari Panggung ISRF 2025: Inovasi, Investasi hingga Insentif
-
5 Promo Sneakers di Foot Locker, Sepatu Nike Cuma Rp400 Ribuan
-
5 Cara Agar Skincare Terserap Maksimal dan Kulit Tetap Lembap
-
ISRF 2025 Dorong Transisi Padi Rendah Emisi Lewat Kemitraan Global
-
Wajib Tahu! Cara Sederhana Ciptakan Ruangan Mindful dengan Aroma Baru yang Bikin Nagih
-
7 Parfum Unisex Lokal Aroma Sabun yang Bisa Dipakai Bersama Pasangan
-
Teras Main Indonesia, Ruang Belajar Nilai Pancasila Lewat Permainan Tradisional