Suara.com - Sesaat bom meledak di pusat Kota Bangkok, Menteri Pertahanan Thailand langsung mengatakan jika aksi itu ingin menghancurkan perekonomian Thailand. Sasaran utamanya adalah di sektor pariwisata.
Pariwisata merupakan penyumbang pendapatan besar Thailand. Analis ekonomi mengatakan pariwisata Thailand terancam.
Nmaun diperkirakan industri pariwisata Thailand mungkin akan bangkit kembali setelah serangan bom dan 'kerusuhan' politik. Tapi memerlukan ekstra tenaga.
"Pariwisata adalah mesin terakhir yang berfungsi penuh dalam pertumbuhan ekonomi di Thailand. Pertumbuhan pada semester kedua tahun ini bisa menjadi lemah," kata Pengamat Ekonomi yang berbasis di Singapura, Santitarn Sathirathai kepada Bloomberg.
Terlebih, Selasa lalu ada sebanyak 23 negara telah mengeluarkan peringatan perjalanan mendesak dan menghindari langsung ke Thailand. Agen-agen perjalanan di Hongkong telah sepakat untuk membatalkan semua tur ke Bangkok sampai akhir Agustus untuk alasan keamanan. Ini dikonfirmasi Dewan Perjalanan Wisata Hongkong, Joseph Tung.
Bahkan acara Japan Expo Thailand 2015, sebuah acara untuk mempromosikan budaya Jepang yang menampilkan grup pop semua gadis AKB48, ditunda setelah serangan bom. Demikian laporan Kyodo News.
Hampir 25 juta pengunjung asing berbondong-bondong ke Thailand tahun lalu. Di antara wisatawan terbanyak berasal dari Cina. Pedapatan yang diperoleh Thailand sampai 2,2 triliun baht.
Pengamat Investasi di Bangkok, Adithep Vanabriksha memperkirakan karena peristiwa bom itu pariwisata Thailand akan turun 10 persen.
"Penurunan Sebelumnya kedatangan wisatawan telah bersifat sementara sebagai episode sebelumnya, yaitu kerusuhan politik pada tahun 2006, 2010 dan 2014. Pengeboman bisa memberikan dampak negatif," kata dia kepada AFP.
Sementara Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul pemerintah belum melihat kebutuhan untuk merevisi target setahun penuh.
"Masih terlalu dini untuk memperkirakan kerusakan pariwisata yang disebabkan oleh teror bom. Tapi kami prihatin dengan situasi pariwisata tahun ini," katanya. (Bangkok Post)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?
-
Tren Jadi Konten Kreator Bikin iPhone Tak Resmi Laris, Tapi Hati-Hati Risiko di Baliknya
-
Makna Bunga Lily of The Valley yang Dipilih Selena Gomez untuk Pernikahan dengan Benny Blanco
-
Pidato Kahiyang Ayu di Mandailing Natal Viral Dapat Kritikan Pedas: Singkat, Padat, dan Melet?
-
Sociolla Award Rilis 100 Produk Kecantikan Pilihan, Teruji oleh Pengguna Asli
-
Kelebihan dan Kekurangan Sepatu Lari Desle Menurut Dokter Tirta, dari Harga hingga Kualitas