Riset Selama Setahun
Sejak itulah lelaki yang meraih gelar sarjana Ilmu Kelautan di Universitas Diponegoro ini mulai mencoba berbagai jenis buah bakau yang bisa dijadikan sebagai pewarna alami yang baik untuk batik.
"Riset dilakukan selama setahun dengan bimbingan dan arahan dari pengrajin batik Semarang dan dosen jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Buah bakau yang saya manfaatkan adalah buah yang jatuh dan membusuk, jadi tinggal mungutin aja," jelasnya.
Pewarna alami yang terbuat dari buah bakau ini, lanjut Cahyadi, menghasilkan warna dengan gradasi coklat. Oleh karena itu, kain batik bakau masih didominasi dengan warna-warna gelap. Bahkan untuk mendapatkan warna yang diinginkan, batik tersebut harus dicelup 10 sampai 15 kali dalam pewarna bakau.
"Dicelup pun tidak langsung celup. Celup sekali, keringkan. Setelah kering, celup lagi, kemudian dijemur. Celup-jemur, celup-jemur, begitu seterusnya hingga memperoleh warna yang diinginkan," terangnya merinci.
Pewarna alami dari buah bakau ini, kata Cahyadi, selain ramah lingkungan juga bisa menjadi alternatif pewarna batik alami yang sudah ada saat ini.
Berkat inovasi yang dilakukannya ini, Cahyadi dapat membantu perekonomian masyarakat pesisir pantai di Semarang. Hingga kini, ia sudah membina dua desa di daerah pesisir Semarang dengan total 12 ibu rumah tangga yang dilibatkan dalam pembuatan batik bakau. Bahkan ia kerap diminta pemerintah daerah yang memiliki kampung pesisir seperti Deli Serdang, Batam, Jambi, Belitung, dan Rembang untuk melatih masyarakat mengolah bakau menjadi pewarna batik.
Tak hanya memanfaatkan bakau untuk menghasilkan produk yang siap jual, Cahyadi bersama masyarakat binaannya juga memiliki program penanaman kembali bakau untuk melestarikan ekosistem bakau.
"Ekosistem mangrove hanya sekitar 15 hektar di Semarang. Empat dalam kondisi baik sedangkan 11 hektar lainnya sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Dengan melakukan penanaman bakau secara rutin kita bisa menyelamatkan 11 hektar itu," tuturnya bersemangat.
Ingin bikin kampung batik bakau ...
Berita Terkait
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Apa Tugas DKP? Jenderal Djamari Chaniago Dulu Jadi Anggotanya dan Pecat Prabowo dari TNI
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Sosok Fitria Yusuf: Pewaris Takhta Tol, Sosialita Papan Atas, Kini Terseret Pusaran Kasus Korupsi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Kekayaan M Qodari yang Naik Pangkat Kepala Staf Kepresidenan: Punya 176 Bidang Tanah
-
13 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Stasiun, Siap Pakai dan Hasilnya Kayak Asli
-
Profil Sarah Sadiqa yang Dilantik Jadi Kepala LKPP: Pendidikan, Rekam Jejak dan Kekayaan
-
Jakarta Punya Ikon MICE Baru! Intip Kemegahandan Akses Mudahnya
-
Bukan Lagi Hanya Sewa, Generasi Muda Kini Lebih Memilih Beli Rumah: Kawasan Ini Jadi Incaran
-
Beda Rekam Jejak Hasan Nasbi Vs Angga Raka Prabowo yang Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
-
Terpopuler: LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Prompt AI Gabungkan Foto Masa Kecil dan Dewasa
-
Momen Manis: Kehadiran Ayah di Titik Penting Karier Balap Veda Ega di Italia
-
Gagal ke Mandalika, Pria Ini Malah Menang Undian Nonton MotoGP di Italia Gratis!
-
Dari Serpong ke Vietnam: Kisah Inspiratif Siswa SMP Raih Medali Matematika Internasional!