Suara.com - Industri busana muslim terus berkembang seiring dengan terus munculnya inovasi baru dari para desainer. Kini, para muslimah bebas memilih gaya sesuai dengan karakternya masing-masing.
Salah satu inovasi terbaru yang dihadirkan ialah bawal scarf atau yang sering disebut sebagai paris scarf yang dirilis Aidijuma. Scarf yang didesain oleh Datin Norjuma ini hadir dalam dua sisi yang berbeda sehingga bisa dikenakan dalam dua kesempatan yang berbeda.
"Kami menghadirkan scarf yang bisa digunakan dengan berbagai gaya untuk menjawab kebutuhan banyak perempuan. Scarf ini memiliki konsep twist and wear dengan berbagai warna dan bisa dikreasikan dengan berbagai cara," kata Datin, saat memperkenalkan Aidijuma, di Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Bahan yang lembut dengan material poliester dan scarf printing dengan berbagai motif dan warna menjadi daya tarik tersendiri. Anda bisa menemukan ragam motif, yang bisa disesuaikan untuk berbagai kesempatan.
Baik motif formal seperti bunga, hingga yang santai seperti cupcakes, bibir, menara eifel hingga lipstik. Meski memiliki motif yang beda dalam dua sisi, motif dalam scarf ini tidak saling menembus, sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika ingin menggunakannya.
"Kami sudah melakukan uji coba yang cukup lama, dan menghabiskan cukup banyak scarf agar saat di printing di dua sisi, tidak saling menembus," kata dia.
Soal harga, scarf satu ini cukup terjangkau, yakni untuk yang segi empat hanya dijual dengan Rp70ribu, sementara untuk model kerudung dijual dengan harga Rp200ribu.
Scarf dari Aidijuma bisa Anda dapatkan di gelaran Indonesia Islamic & Fesyen Produk 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) hingga tanggal 19 Juni 2016 atau pesan secara daring di instagram.
Berita Terkait
-
Menekraf: Aceh Bisa Jadi Pusat Mode Fesyen Nasional
-
Menyambung Hidup, Nathan Tjoe-A-On Dagang Baju Usai Dipecat dan Jadi Pengangguran
-
Regulasi Baru di Prancis Dorong Industri Fesyen Lebih Ramah Lingkungan
-
Riset: Merek Fesyen Dunia Ketergantungan Bahan Bakar Fosil, Saatnya Berbenah
-
Fesyen Keren Tak Harus Merusak Alam, Saatnya Beralih ke Sustainable Fashion
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
5 Moisturizer Pria di Indomaret Bikin Wajah Lembap dan Cerah, Mulai Rp30 Ribuan
-
Gaji PMO dan Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih Apakah Sama? Simak Rinciannya
-
Di Balik Pesona Komodo: Sentuhan Harapan untuk Pendidikan Anak dari Sebuah Alat Tulis
-
Rahasia Kulit Glowing Alami Terungkap: Pegagan, Bintang Baru Skincare Lokal yang Wajib Dicoba!
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Modal Saja Tak Cukup! Rahasia UMKM Bertahan dan Berkembang di Era Sulit Terungkap
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Punya Jenjang Karier dan Boleh Kerja Sampingan? Ini Aturannya
-
Terpopuler: Jejak Ratu Tisha Dicopot dari Komite PSSI, Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding
-
Menilik Jabatan Rizky Irmansyah, Ikut Turun Tangan Kasus Wali Kota Prabumulih
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura