Suara.com - Songket khas Bali sudah lama dikenal di pasar dunia. Dan, untuk menjaga kelestarian kain tradisional ini para perajin membuat sejumlah inovasi dengan metode pewarnaan alami serta alat songket tanpa sambungan.
"Kami kembangkan songket tanpa sambungan dengan menggunakan alat tanpa sambungan sehingga kain ini bisa dilestarikan mengingat sedikit anak muda yang mau menekuni," kata perajin songket, Ketut Widiadnyana di Denpasar, Sabtu (30/7/2016).
Menurut dia, sebelum ada alat baru ini, penenun harus membongkar ulang kain songket apabila ingin beristirahat menanggalkan alat yang melekat dengan tubuh.
Dengan alat baru itu, maka penenun tidak perlu membongkar ulang kain songket yang bisa dibuat tanpa sambungan.
"Kami prediksi kalau tidak ada inovasi kain itu bisa punah 20 tahun mendatang karena tidak ada generasi muda yang mau menekuninya," imbuhnya.
Selain itu, perajin asal Jembrana itu juga mengintensifkan penggunaan pewarna kain dari bahan alami yakni dari rempah-rempah dan tumbuhan.
"Kimia perlahan kami tinggalkan karena alami cenderung lebih bagus baik selera maupun harga pasar," ucapnya.
Pelatihan juga kerap diikuti salah satunya dengan menjadi binaan Bank Indonesia Provinsi Bali untuk mendapatkan metode pencelupan warna baik kimia maupun alami yang tidak mudah luntur. Saat ini Ketua Kelompok Tenun Putri Mas itu mampu memproduksi 70 hingga 80 kain songket khas Jembrana per bulan.
Selain merambah pasar domestik, songket buatannya juga diminati turis asing khususnya dari negara-negara serumpun seperti Singapura dan Malaysia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
-
5 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 60-an, Rahasia Awet Muda
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated