Suara.com - Masih dalam suasana memeriahkan Hari Batik Nasional pada Minggu (2/10/2016), perancang busana kenamaan Anne Avantie menggelar sebuah pameran kain dan produk fesyen batik yang diberi nama 'Pasar Tiban'.
Acara digelar di Main Atrium Grand Indonesia pada 5-9 Oktober 2016 ini. Ini merupakan salah satu bukti kecintaannya terhadap batik, juga merupakan wujud kepeduliannya terhadap para perajin maupun UKM dari seluruh Indonesia.
"Ada beberapa UKM yang tidak memiliki kesempatan untuk berkembang, mereka tertindas sama yang besar. Ketika kita maju bersama-sama, harapan dan keinginan saya, mereka harus punya 'payung' di atasnya yang melingkupi mereka, agar terus berkembang," ungkap Anne dalam konferensi pers dan pembukaan 'Pasar Tiban', beberapa waktu lalu.
Maka dari itu, ia pun membentuk sebuah wadah perajin dan UKM yang dinamakan anneavantimall.com, yang saat ini menjual dan memamerkan karyanya di Pasar Tiban. Perempuan yang sudah terjun di dunia mode Indonesia selama 27 tahun ini ingin memberikan ruang agar uang mereka terus berputar.
Perajin yang terlibat, lanjut dia, umumnya datang dari berbagai daerah Jawa, seperti Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Kudus, dan Cirebon. Di sini, pengunjung bisa menemukan beragam kain dan busana batik dengan corak yang beragam.
Mulai dari batik tulis, cap hingga cetak, dengan model yang bervariais, seperti gaun, celana, blazer, kaus, sepatu, tas, dan aksesori lainnya. Dari segi harga, Pasar Tiban menjual berbagai produk dengan kisaran puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
"Jangan ditawar, harganya pun pasar sekali. Saya ingin mengajak, ayo jual barang Indonesia dengan harga Indonesia. Produk Anne Avantie hari ini juga tidak cuma jadi mimpi, yang punya uang 100 ribu juga bisa beli," ungkapnya.
Selain pameran, Pasar Tiban juga dimeriahkan dengan fashion show yang menampilkan model dan selebriti papan atas Indonesia dalam balutan busana bernuansa batik karya Anne dengan tema 'Runaway from East to the West'. Menurutnya, hal ini sebagai bukti bahwa batik sudaj dicintai oleh seluruh lapisan masyarakat sebagai kain etnik khas Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai