Suara.com - Jika Anda seorang perempuan dan sering merasakan keluhan di bagian organ intim akhir-akhir ini, coba perhatikan kebiasaan Anda dalam memakai celana dalam. Ada beberapa hal yang bisa memicu infeksi vagina.
Infeksi vagina disebabkan oleh mikroba seperti bakteri dan jamur yang dapat menempatkan seorang perempuan pada nyeri di bagian organ intim. Gejalanya bisa berupa gatal, nyeri, hingga vagina berbau tak sedap. Hal ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Organ intim merupakan daerah yang paling rentan terhadap infeksi bakteri karena tempatnya yang tersembunyi dan lembab. Jika tak diobati dengan benar, maka infeksi vagina bisa berubah menjadi infeksi saluran kemih hingga kanker leher rahim.
Karenanya, pastikan Anda menghindari beberapa kebiasaan berikut saat memakai celana dalam yang bisa memicu infeksi vagina, seperti dilansir laman Boldsky:
1. Jarang mencuci celana dalam
Salah satu penyebab utama infeksi vagina adalah faktor kebersihan yang kurang terjaga seperti menggunakan celana dalam yang tak dicuci beberapa hari. Hal ini akan mengundang bakteri berkembang biak di celana dalam dan menyebabkan infeksi pada organ intim Anda.
2. Tidak mengganti celana dalam setelah olahraga
Olahraga merangsang produksi keringat berlebih di seluruh tubuh termasuk bagian organ intim Anda. Sebaiknya Anda mandi setelah berolahraga dan menggunakan pakaian dalam yang sudah dicuci agar terhindar dari risiko infeksi vagina.
3. Salah memilih bahan celana dalam
Kini celana dalam tak hanya berfungsi sebagai pelindung organ intim saja. Celana dalam juga dapat menunjang penampilan terutama di depan pasangan sehingga muncul celana dalam dengan tampilan yang bermacam-macam. Bahan yang digunakan pun meluputi renda, satin yang tak dapat menyerap keringat dengan baik. Justru, bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan infeksi vagina. Pilihlah celana dalam berbahan katun yang merupakan bahan terbaik untuk menyerap keringat.
4. Terlalu ketat
Jika Anda menggunakan celana dalam terlalu ketat maka ventilasi atau pertukaran udara di bagian organ intim Anda tak berjalan dengan baik. Pada gilirannya vagina Anda berkeringat dan menyebabkan infeksi vagina karena akumulasi bakteri di dalamnya.
5. Mencuci dengan deterjen biasa
Tak sembarang deterjen bagus untuk mencuci celana dalam. Beberapa diantaranya memiliki bahan kimia tinggi yang dapat meninggalkan residu sehingga memicu iritasi di vagina. Sebaiknya pilihlah deterjen organik atau sabun mandi saat mencuci celana dalam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!