Suara.com - Adanya jerawat di wajah memang terasa menyebalkan. Pasalnya untuk mengatasinya, seseorang harus mengeluarkan kocek yang tidak sedikit.
Belum lagi metode untuk mengatasi jerawat juga tak permanen sehingga membutuhkan perawatan lanjutan. Lalu pernahkah Anda mencari tahu dari mana asal muasal jerawat yang merusak wajah Anda?
Sebuah penelitian terkini menemukan, produk susu dapat menyebabkan peradangan yang salah satu akibatnya menyebabkan jerawat.
"Jerawat adalah kondisi peradangan yang meningkatkan produksi sebum di kulit sehingga dapat menyumbat pori-pori kulit," ujar dokter spesialis kulit Joshua Zeichner.
Selain susu, protein whey dan kasein juga diyakini meningkatkan risiko seseorang meenderita jerawat yang cukup parah. Bahkan Zeichner mengatakan, para atlet binaragawan yang sering mengonsumsi protein whey untuk membentuk otot bisa lebih mungkin mengalami jerawat yang parah.
Namun jika ditilik kembali, Zeichner mengatakan bahwa yogurt dan keju yang merupakan produk susu, tidak memberikan efek jerawat. Bahkan, probiotik dalam yogurt benar-benar dapat membantu mengontrol pertumbuhan jerawat.
Para peneliti tidak yakin mengapa kedua produk susu memiliki efek berbeda, tetapi probiotik memang dikenal dapat menenangkan peradangan.
"Yang pasti keju memiliki kandungan laktosa yang lebih rendah sehingga risiko peradangan untuk menyebabkan jerawat juga cukup rendah," tambah dia.
Terlepas dari itu, jika Anda secara konsisten untuk menghindari produk susu selama sebulan, Zeichner meyakini akan terlihat perubahan positif pada kulit wajah Anda.
"Jika terlalu sulit untuk benar-benar menghentikan konsumsi produk susu maka mulailah secara bertahap. Anda bisa mengganti konsumsi susu sapi dengan susu kedelai. Meski demikian menghentikan konsumsi susu sapi saja tidak cukup untuk menjauhkan Anda dari potensi jerawat," jelasnya.
Ada banyak faktor lain yang juga memicu jerawat, mulai dari genetik, jenis kulit, stres, kualitas tidur, dan kebiasaan perawatan kulit Anda.
"Menggunakan pembersih atau krim dengan benzoil peroksida atau asam salisilat saat Anda berjerawat merupakan perawatan terbaik untuk memperbaikinya," kata Dr Zeichner. (Menshealth)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Masakan Lebih Creamy dan Lezat, Rahasianya Ada di Jenis Susu yang Dipilih!
-
Tanggal Merah November 2025 Apakah Ada? Ini Daftar Hari Besar Nasional dan Liburnya
-
Ditangkap dalam OTT KPK, Segini Total Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid
-
7 Rekomendasi Sepatu Terbaik 2025 untuk Pelari Kaki Lebar dari Brand Lokal hingga Luar
-
Adu Pesona Raisa dan Sabrina Alatas: Diva Pop Vs Chef Muda yang Tengah Jadi Sorotan
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Profil Gubernur Riau Abdul Wahid yang Ditangkap KPK: Latar Belakang, Pendidikan dan Karier Politik
-
Penampakan Future House yang Diduga Disiapkan Hamish Daud dan Sabrina Alatas
-
5 Sunscreen dengan Kandungan Zinc Oxide untuk Samarkan Flek Hitam dan Bekas Jerawat
-
4th IICF 2025 Sukses Pertemukan 12 Negara, "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi" Pecahkan Rekor MURI