Suara.com - Yuni Setiawati (30) tak pernah menyangka bahwa bayi kembar yang dikandungnya lahir dengan kondisi dempet kepala atau dalam istilah medis disebut Craniopagus.
Istri Bani Sumita (33) ini mengaku, saat menjalani pemeriksaan ultrasonografi pada usia kehamilan 3, 6, dan 8 tidak ada indikasi dari dokter bahwa bayi yang dikandungnya akan kembar siam.
"Kami kan USG mengharapkan hasil yang bagus. Tapi keadaan posisi bayi mungkin karena USG dua dimensi jadi nggak terlalu jelas," ujar Yuni pada temu media di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat, Kamis (9/2/2017).
Hingga menjelang proses persalinan, Yuni berencana untuk melahirkan di bidan, namun bidan merekomendasikan untuk membawanya ke dokter, karena bayi yang dikandungnya kembar.
"Saat itu sudah pecah ketuban di usia 34 minggu, sehingga kami bawa ke rumah sakit," tambah dia.
Dokter di Rumah Sakit Kartika Husada Bekasi pun memutuskan untuk melakukan operasi caesar guna mengeluarkan bayi kembar yang kemudian diberi nama Rafky Setia Sumita dan Rifky Setia Sumita.
Sesaat sebelum bayi keluar, barulah Yuni merasa ada dorongan tak biasa di perutnya hingga kemudian kedua bayi kembarnya lahir pada 23 Oktober 2016.
"Pertama kaget, syok. Kami sama sekali nggak tahu anak kami kembar siam. Kami dipanggil tim dokter, harus ditangani tim di RS yang canggih dan lengkap. Akhirnya dirujuk ke RS Harapan Kita hari itu juga," tambah dia.
Di RSAB Harapan Kita tim dokter mempersiapkan semua kebutuhan dan kelengkapan fasilitas sebelum dilakukan pemisahan. Total, operasi pemisahan bayi kembar siam Rafky-Rifky melibatkan 70 dokter dari berbagai disiplin ilmu dan 25 perawat.
Operasi sendiri berlangsung dalam dua tahap. Operasi pertama dilakukan pada 2 Februari 2017 yang melibatkan 17 dokter spesialis selama 10 jam. Pada tahap ini tim dokter membuka sisi belakang kepala untuk dipisahkan.
Sedangkan operasi tahap kedua dilakukan pada 4 Februari 2017 dan membutuhkan waktu selama 18 jam untuk memisahkan tulang bagian depan dan memisahkan kedua kepala bayi lalu kemudian merekonstruksi kulit kepala bayi kembar siam tersebut.
Kini kondisi bayi Rafky-Rifky masih terus dimonitor oleh tim dokter RSAB Harapan Kita. Yuni mengatakan bahwa kedua putranya mulai sadar dan merespon sapaannya.
Ia bersyukur seluruh biaya operasi pemisahan Rafky-Rifky ditanggung BPJS Kesehatan dan RSAB Harapan Kita. Yuni berpesan agar para ibu yang didiagnosis memiliki janin kembar untuk rutin memeriksakan kondisi bayi melalui USG yang lebih canggih.
"Lebih ke USG saja ya. Kemarin karena kami 2 dimensi, jadi nggak terlalu jelas terlihat. Dan ketika diberi tahu punya anak kembar harus lebih peduli kondisinya seperti apa," pungkas Yuni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu