Suara.com - Bayi kembar siam kembali berhasil dipisahkan di Indonesia. Kali ini, tim dokter RS Anak Bunda Harapan Kita, sukses memisahkan bayi kembar siam Craniopagus dimana memiliki kesulitan yang sangat tinggi.
Sebelum dioperasi, bayi kembar siam bernama Rafky Setia Sumita dan Rifky Setia Sumita dempet di bagian kepala atas dengan kondisi pembuluh darah saling menyilang. Menurut dr. Syamsul Ashari, Sp.BS, yang menjadi operator utama dalam pemisahan bayi kembar siam ini, bayi Rafky-Rifky menjalani dua tahap operasi.
Operasi pertama dilakukan pada 2 Februari 2017 yang melibatkan 17 dokter spesialis selama 10 jam. Pada tahap ini tim dokter membuka sisi belakang kepala untuk dipisahkan.
Sedangkan operasi tahap kedua dilakukan pada 4 Februari 2017 dan membutuhkan waktu selama 18 jam untuk memisahkan tulang bagian depan dan memisahkan kedua kepala bayi lalu kemudian merekonstruksi kulit kepala bayi kembar siam tersebut.
"Untuk menyukseskan operasi ini total melibatkan 70 dokter dari berbagai disiplin ilmu dan 25 perawat. Tantangan terbesar karena pembuluh darah satu sama lain saling menyilang dan membuat kami agak kewalahan. Tapi Alhamdulillah berhasil," ujar Syamsul pada temu media di RSAB Harapan Kita, Kamis (9/2/107).
Orangtua bayi kembar siam Rafky-Rifky, Bani Sumita dan Yuni Setiawati mengaku, kali pertama mengetahui bahwa putra ketiganya kembar siam saat melakukan pemeriksaan USG usia 3 bulan. Namun kala itu dokter tak menjelaskan bahwa putra mereka kembar siam.
"Kami baru tahu kalau kembar siam saat lahir. Sebelumnya hanya tahu kembar saja," tambah Bani dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Kasihan, Kakek Penjual Donat Ini Ditipu Pakai Uang Mainan
Kondisi bayi kembar siam yang lahir pada 23 Oktober 2016 silam di RS Kartika Husada Bekasi saat ini semakin stabil. Meski demikian, Syamsul mengatakan bahwa untuk makan dan bernapas, keduanya masih membutuhkan alat bantu.
Operasi pemisahan bayi kembar siam Rafky-Rifky bukan hal baru yang ditangani RSAB Harapan Kita. Februari 2016 sebelumnya juga berhasil dilakukan pemisahan kembar siam Maxxon dan Mexxen oleh 30 dokter spesialis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis