Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI Perjuangan) menggelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon "Semar Mbangun Candi Saptaharga" di halaman parkir kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu malam (29/1/2017).
Pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Seno Nugroho ini dihadiri antara lain, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, serta sejumlah kepala daerah dari PDI Perjuangan.
Hadir juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, yang menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak, 15 Februari mendatang.
Menjelang pagelaran wayang kulit, Hasto mengatakan, pagelaran wayang kulit ini dilaksanakan pada rangkaian peringatan ulang tahun ke-44 PDI Perjuangan serta ulang tahun ke-70 Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang jatuh pada 23 Januari lalu.
"Sekaligus mohon doa restu agar pilkada DKI dan pilkada di daerah lainnya dalam rangkaian pilkada rerentak tahun 2017 dapat berjalan lancar," kata Hasto.
Hasto menjelaskan, pagelaran wayang dengan lakon "Semar Mbangun Candi Saptaharga" ini akan mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan bahwa dalam memimpin harus selalu memperhatikan para punokawan atau wong cilik.
Ratusan warga sekitar menyaksikan pertunjukan pertunjukan wayang kulit tersebut, bersama dengan sejumlah kepala daerah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, yang diusung PDI Perjuangan.
"Para kepala daerah dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, hadir di sini untuk memberikan semagat kepada pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, yang maju sebagai calon kepala daerah DKI Jakarta," katanya.
Menurut Hasto, semangat para kepala daerah yang hadir ini, seperti semangat Semar dalam lakon "Semar Mbangun Candi Saptaharga" yakni semangat rakyat untuk mendukung masyarakat bersatu dalam ikatan yang kokoh serta menjunjung tinggi kebhinnekaan.
Baca Juga: Begini Tanggapan Puan Soal Spanduk Pelarangan Wayang Kulit
Sementara itu, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, yang hadir pada pagelaran wayang kulit tersebut mengatakan, dirinya adalah seseorang yang belajar banyak dari gaya kepemimpinan Jawa.
Saat bertemu dengan Presiden RI ketiga, BJ Habibie, beberapa waktu lalu, Djarot dan Ahok juga dinasehati untuk menanamkan nilai kepemimpinan Jawa, seperti menggunakan tutur kata yang lebih halus.
Djarot mengaku tidak sulit untuk menjalankannya, karena dirinya berasal dari Jawa, dan pernah menjadi wali kota Blitar selama 10 tahun.
"Gaya kepemimpinan Jawa memang penting, apalagi banyak warga Jakarta yang juga berasal dari Jawa," katanya.
(Antara)
Berita Terkait
-
Perkembangan Terakhir Kasus Baharuzaman Vs Megawati di Polisi
-
Mungkinkah Megawati Laporkan Balik Baharuzaman ke Polisi?
-
Pengacara Baharuzaman Anggap Anak Buah Megawati Kebakaran Jenggot
-
Kasus Megawati dan Rizieq Benar-benar Jadi Ujian Polisi
-
Baharuzaman Bantah Laporkan Megawati karena Pesanan Rizieq
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!