Suara.com - Saat bepergian atau mengunjungi tempat baru, kita pasti tak akan melewatkan mengabadikannya dalam sebuah foto. Selain bisa disimpan untuk kenang-kenangan, kita juga akan mengunggah foto-foto tersebut di media sosial.
Kebiasaan yang satu ini memang sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat milenial saat ini. Namun, Anda tidak bisa melakukannya jika datang ke Bergün atau Bravuogn, salah satu kota di Swiss.
Pemerintah kota Bravuogn akan menerapkan denda bagi siapa saja yang mengambil foto di sana. Alasannya, foto yang Anda ambil tersebut bisa membuat iri orang-orang yang melihatnya di media sosial.
Pemerintah Bravuogn mengklaim, wilayah mereka sangat indah dan foto atau rekaman mengenai kota mereka dapat mendorong Fear of Missing Out (FOMO) di masyarakat.
FOMO merupakan sebuah fenomena, di mana Anda merasa was-was, merasa sedih dan tidak bahagia, melihat berbagai posting-an teman-teman Anda di media sosial. Pasalnya, Anda tidak dapat melakukan hal yang sama dengannya.
"Ini terbukti secara ilmiah bahwa foto liburan yang indah di media sosial akan membuat orang-orang yang melihatnya menjadi tidak senang, karena mereka tidak dapat berada di tempat tersebut," kata kantor turis di kota tersebut dalam pernyataannya.
Kantor tersebut merekomendasikan Anda untuk mengunjungi langsung kita Bravuogn untuk menghindari FOMO yang ditakuti.
Anggota parlemen setempat mengeluarkan sebuah undang-undang pada hari Selasa yang mengancam denda sekitar USD5 bagi siapa saja yang mengambil foto di Bravuogn.
"Ya, tentu saja kita mengetahui bahwa ini adalah sebuah pemasaran unik untuk menarik para wisatawan, dan tidak mungkin denda tersebut benar-benar akan diberlakukan," kata direktur pariwisata Marc-Andrea Barandun.
Bisa jadi cara pemasaran ini akan bekerja, karena kota ini punya sejumlah tempat yang memesona. Seperti sebuah perhentian di jalur kereta Albula abad ke-15 yang dimulai dibuat di Kota Thusis, dan berakhir di St. Moritz.
Adapula rumah-rumah yang dicat warna-warni yang dibanggakan kota ini, sebuah gereja berusia 800 tahun, sebuah menara Romawi, dan sebuah desa ikonik yang berada dalam film "Heidi" di tahun 1952.
Selain iu, adapula ski di musim dingin, hiking di musim panas, dan pemandangan yang sempurna sepanjang tahun. Sepertinya tempat yang sempurna untuk perjalanan tanpa kamera.
Jadi, biarkan mata Anda yang merekam dan menikmati keindahannya. Jarang-jarang kan bepergian tanpa sibuk berfoto?
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
5 Rekomendasi Serum Niacinamide untuk Mengecilkan Pori-pori, Aman bagi Pemula
-
10 Twibbon Hari Ayah: Langsung Download, Bisa Dipakai Bersama Keluarga
-
5 Cushion Lokal High Coverage Bisa Samarkan Flek Hitam, Cocok untuk Makeup Harian
-
5 Rekomendasi Bodylotion Cocok Dipakai untuk Upacara Hari Pahlawan
-
AI Buka Babak Baru Pariwisata Global: Agentic Tourism Siap Ubah Cara Dunia Bepergian
-
5 Rekomendasi Lipstik Wardah untuk Bibir Gelap: Warna Natural, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
Tapak Suci SMK Skill Village Islamic School Sabet Prestasi di Banten Pencak Silat Competition 2025
-
13 Ide Kostum Hari Pahlawan 2025, Dari Soekarno hingga Gundala Putra Petir
-
5 Pelembap Mengandung Vitamin C Bagi yang Ingin Hempas Flek Hitam, Bikin Wajah Cerah
-
Hari Pahlawan 2025 Apakah Tanggal Merah? Cek Jawaban Resminya di Sini!