Suara.com - Seorang lelaki bernama Melvyn Marcel mengaku selama ini mengubur orangtuanya di rumah. Hal itu diutarakan Marcel kepada petugas dewan kota setelah mereka mendapati rencana dia menyimpan orangtuanya di lemari es.
Melvyn Marcel mengajukan banding atas keputusan hakim pada awal tahun ini. Sehingga dia memberi wewenang kepada Dewan Kota Edinburgh menguburkan orangtuanya, Eugenois dan Hilda Marcel, meski tidak membuat kesepakatan untuk melakukannya terlebih dulu.
Sebenarnya, dia menyimpan jenazah orangtuanya di sebuah rumah di Edinburgh selama beberapa tahun.
Hilda Marcel meninggal saat berusia 68 tahun pada 10 Februari 1987, sementara Eugenois meninggal di usia 91 tahun pada 31 Agustus 1994. Alih-alih menahan waktu pemakaman, Marcel membalsam tubuh orangtuanya.
Seorang juru bicara Kantor Yudisial mengungkapkan, hakim Pengadilan Tinggi menolak permohonan Marcel untuk menjaga mayat dalam lemari es di rumah pada hari Jumat.
Pada bulan Mei 2002, polisi yang menyelidiki masalah lain menemukan bahwa pasangan tersebut belum dikuburkan, namun disimpan di rumah anak mereka, Melvyn Marcel, di Gilmour Place. Kini, mayat mereka dipindahkan ke kamar mayat kota, tempat mereka kemudian disimpan.
Jaksa diberitahu tentang penemuan tersebut, namun tidak ada proses yang diajukan dan fiskal Procurator mengatakan mayat tersebut dapat dikeluarkan untuk dimakamkan atau dikremasi.
Dewan Kota Edinburgh telah membahas penguburan pasangan tersebut dengan Marcel sejak tahun 2012. Namun, baru bisa mengajukan izin untuk menguburkan mereka setelah Marcel tidak melakukan pengaturan untuk melakukannya.
Dalam penilaian yang tertulis pada bulan Februari, Lord Mulholland mengatakan, bahwa dewan tersebut mengetahui rencana Marcel membangun sebuah unit berpendingin di rumah di mana mayat kedua orangtuanya itu akan disimpan. Ini menjadi tindakan sementara sampai sebuah kubah di atas rumahnya dibangun.
Atas langkah Marcel ini dapat dipahami bahwa tujuan utama Marcel agar mayat orangtuanya dipindahkan dan dimakamkan ke Tepi Barat dan Timur Tengah.
Lord Mulholland pada bulan Februari mengatakan, dewan kota memiliki 'tugas hukum' untuk membuang jenazahnya.
Mengomentari hasil persidangan, seorang juru bicara Dewan Kota Edinburgh mengatakan, "Kami mengakui keputusan Pengadilan Tinggi dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan tepat untuk mengubur mayat-mayat tersebut." (Metro)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun