Suara.com - Berawal dari mimpi sederhana bisa memberikan dukungan kepada para ibu dan keluarga agar mendapatkan pengalaman positif saat melahirkan, Yesie Aprillia membuat komunitas Keluarga Gentle Birth (KGB), Maret 2017 lalu.
"Memberikan wadah untuk bisa berbagi kisah, untuk bisa saling mendukung menguatkan, serta untuk memberikan pembelajaran yang berkesinambungan seputar masa persiapan kehamilan sehat, kehamilan, melahirkan dan menyusui nyaman yang minim trauma (gentle birth)," kata Yesie yang juga merupakan pemilik Klinik Bidan Kita.
Yesie beranggapan, setiap ibu dan bayi berhak mendapat pengalaman melahirkan dan dilahirkan dengan positif. Karena itu, Yesie beranggapan, kunci utama adalah pengetahuan. Kini, dia berusaha melakukan berbagai cara untuk memberi edukasi kepada para ibu-ibu di Indonesia.
Komunitas KGB yang dibuka untuk umum sejak dirilis Maret lalu, langsung memiliki sekitar 369 member dan telah memiliki sekitar 1.040 member yang tersebar di seluruh Nusantara.
Memiliki konsep "Learning Sharing Empowering", Yesie berharap setiap anggota kelompok bisa saling belajar, berbagi kisah inspiratif, berbagi suka dan duka, dan saling memberikan dukungan dan membangun lingkungan yang positif bagi para member-nya.
"Kegiatan yang dilakukan seperti sharing ilmu pengetahuan, pengalaman dan tips yang dilakukan di setiap saat di grup. Teleminar atau seminar di dalam telegram untuk edukasi sebanyak tiga kali dalam seminggu, melakukan berbagai kelas group dan kopdar mulai dari Moms table talk, grounding class, woman circle, hands on practice class. Bahkan, menyediakan wadah bagi para ibu yang ingin berusaha berjualan di grup. tentunya menjual barang barang yang berhubungan denga ibu hamil, bersalin ibu dan anak dan dengan ketentuan yang sudah kami tetapkan," jelasnya.
Yesie berharap, setiap anggota komunitas bisa mendapatkan berbagai macam manfaat seperti mendapatkan ilmu dan pembelajaran setiap saat seputar filosofi gentle birth, dan bagaimana cara menapatkannya.
"Manfaat lainnya, mendapatkan kemudahan dan keistimewaan di setiap acara yang di buat oleh komunitas dan badan badan yang sudah bekerjasama dengan keluarga gentle birth. Serta mendapatkan support group yang sangat dibutuhkan oleh ibu," tutup Yesie.
Komunitas Gentle Birth sendiri memiliki beberapa akun media sosial seperti Telegram, Instagram di @keluargagentlebirth, dan website keluargagentlebirth.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier Mahfud MD, Bakal Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian?
-
Profil Jimmy Kimmel, Acaranya Dihentikan setelah Komentar soal Penembakan Charlie Kirk
-
Profil Eric Cantona: Pemain Legendaris Ini Dukung Palestina, Tak Mau Israel di Pildun
-
Pendidikan dan Pekerjaan Mega Nusi, Istri Anggota DPRD Gorontalo yang Viral
-
5 Rekomendasi Bedak Wardah Sesuai Jenis Kulit, Mana yang Paling Cocok Untukmu?
-
Apa Itu Penyakit Lyme? Kondisi yang Dialami Bella Hadid Sejak Usia 16 Tahun
-
Apakah Alat Makan Terkontaminasi Babi Harus Dihancurkan? Ini Faktanya
-
Ramalan Zodiak Hari Ini: Leo Waspada Pasangan Emosi, Cancer Selesaikan Masalah Keluarga
-
Unik Banget! 10 Kuliner Indonesia Ini Namanya Jorok, tapi Rasanya Bikin Nagih
-
5 Sepatu Lari di Bawah Rp500 Ribu yang Awet Meski Dipakai Tiap Hari