Daerah itu semula berupa rawa yang cukup luas dan hutan yang terdiri atas berbagai jenis pohon.
"Setelah disurvei, dari sekian banyak pepohonan yang tumbuh ditemukanlah pohon tembaga sehingga pohon-pohon lainnya ditebang, sedangkan rawa-rawanya dikeringkan dengan cara mengalirkan airnya ke Sungai Serayu. Selanjutnya (pada 1571, red.) daerah itu dibangun dan sampai sekarang dikenal dengan nama Banyumas," jelas dia yang merupakan pensiunan guru Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Patikraja, Banyumas.
Lebih lanjut mengenai pohon tembaga, dia mengatakan tim dari Yogyakarta pernah meneliti pohon tersebut.
Dari hasil penelitian, pohon tembaga itu diketahui tidak memiliki bunga dan tunas sehingga sulit untuk dibudidayakan secara alami.
Bahkan, tim peneliti juga mencoba mengembangbiakkan pohon tembaga itu melalui kultur jaringan namun gagal dan bagian-bagian lain dari pohon juga tidak memiliki manfaat bagi manusia.
Selain itu, sel kulit dari pohon tembaga itu tidak ada kesamaan dengan pohon lainnya sehingga untuk sementara disimpulkan sebagai satu-satunya pohon tembaga di Indonesia.
Dia mengaku senang ketika mengetahui jika upaya kultur jaringan itu gagal sehingga pohon tembaga hanya ada satu batang, yakni yang tumbuh di Banyumas dan tidak ada di tempat lain.
Oleh karena itu, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Banyumas (saat itu) segera memasang papan peringatan bahwa pohon tersebut merupakan tanaman langka dan bersejarah yang dilindungi.
"Namun sekarang papan tersebut sudah tidak ada," kata Sugito.
Baca Juga: Ini Alasan Menpar Kembangkan Wisata Ziarah
Menurut dia, daun pohon tembaga akan meranggas ketika musim kemarau seperti saat sekarang dan merimbun ketika musim hujan.
Salah satu keunikan pohon tembaga tersebut adalah ukurannya yang tidak berubah.
"Dari dulu sampai sekarang ya seperti itu karena semasa kecil, saya sering mencari jangkrik di situ," ujarnya.
Bahkan, pohon tembaga itu belum pernah tumbang meskipun pohon nagasari yang berhimpitan dengan pohon tembaga sempat beberapa kali tumbang dan selanjutnya tumbuh lagi.
Dia mengaku sepakat dengan pemikiran Suprapto untuk menjadikan pohon tembaga sebagai salah satu destinasi wisata yang dirangkaikan dengan wisata Kota Lama Banyumas.
Kendati demikian, ada beberapa bagian yang perlu dibenahi, salah satunya jembatan kecil menuju lokasi pohon tembaga.
Berita Terkait
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Ketimpangan Akses Sastra Jadi Sorotan, BIL Fest Hadir sebagai Ruang Literasi Inklusif di Banyumas
-
Jalan Panjang Banyumas Bangkit dari Tumpukan Sampah, Kini Justru Hemat Anggaran
-
Penuh Makna, Tradisi Sedekah Bumi di Dusun Curug Losari Berjalan Meriah dan Khidmat
-
Suara Kidung dari Lereng Slamet: Merapal Doa, Merawat Keseimbangan Bumi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?