Suara.com - Gempuran modernisasi di berbagai bidang turut mempengaruhi pola asuh para orangtua 'zaman now'. Salah satu, mereka merasa lebih nyaman membawa stroller ketika mengajak si kecil ke luar rumah ketimbang menggendong, yang kerap dilakukan orangtua sebelumnya.
Padahal menggendong memiliki beragam manfaat bagi orangtua dan bayi. Fakta inilah yang menjadi keprihatinan Wiena Pratasik untuk mengkampanyekan sekaligus mengedukasi kegiatan menggendong yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan anak baik secara fisik, sosial dan emosional.
Berbagai manfaat ini, kata Wiena yang merupakan pendiri Komunitas Nusantara Menggendong, pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup si anak.
Selain membuat anak lebih nyaman dalam dekapan ibu, ia menambahkan, menggendong juga diyakini memiliki filosofi mendalam untuk menciptakan interaksi positif antara ibu dan anak sekaligus meningkatkan kesehatan anak.
Nah, untuk kembali mempromosikan kegiatan menggendong yang kaya akan manfaat ini, Wiena menginisiasi lahirnya komunitas Nusantara Menggendong pada Oktober 2017. Kegiatan menggendong kata dia, dapat menjadi salah satu cara mempererat ikatan antara orangtua dan anak. Tak hanya ibu, tapi juga ayah.
"Ada yang bilang kalau bounding (ikatan) antara ibu dan anak sudah terjalin alami sejak dalam kandungan. Sedangkan bounding dengan ayah perlu usaha ekstra, salah satunya bisa terjalin dengan kegiatan menggendong ini," ujar Wiena.
Ia menambahkan, kehadiran komunitas ini turut berkontribusi melestarikan budaya menggendong dari generasi ke generasi menggunakan warisan kain nusantara. Pasalnya, tak sedikit para anggota Nusantara Menggendong yang lebih nyaman dalam menggunakan kain jarik tradisional untuk menggendong.
"Meski demikian ada juga beberapa anggota kita yang menggunakan gendongan modern seperti woven wrap atau soft struktur carrier (SSC). Apapun jenis gendongannya kami ingin ingin mengajak para orangtua untuk belajar bersama-sama dan menegaskan kembali mengenai betapa pentingnya menggendong dengan cara yang baik dan benar," tambah dia.
Pasalnya, kata Wiena, saat menggendong orangtua perlu mengetahui dasar anatomi sang buah hati dan tahap perkembangan tulang belakangnya.
"Dalam menggendong sangat perlu memperhatikan tahapan perkembangan tulang belakang, karena otot-otot yang ada belum sanggup menopang tulang belakang secara keseluruhan, oleh karena itu penggendong, membantu bayi dalam mempertahankan posisi tubuhnya sesuai usia," terangnya.
Selain perkembangan tulang belakang, perkembangan area panggul bayi juga perlu diperhatikan. Perlakuan yang salah dalam menggendong atau membedong bayi akan menyebabkan Hip Dysplasia.
"Aktivitas menggendong erat kaitannya dalam tumbuh kembang anak. Kualitas hidup anak bisa dibantu dengan teknik menggendong yang baik dan aman, tidak hanya kesehatan fisik tapi juga sosial dan emosionalnya," jelasnya merinci.
Meski baru dua bulan berdiri, jumlah anggota Nusantara Menggendong sudah cukup banyak. Dalam grup Facebook Nusantara Menggendong tercatat 433 anggota bergabung, dengan 369 anggota diantaranya berada di Jabodetabek.
Selain mengadakan kopdar rutin di beberapa wilayah, komunitas ini, sambung Wiena, juga memiliki program perpustakaan gendongan. Melalui program ini, anggota Nusantara Menggendong bisa meminjam kain gendongan untuk mencobanya, sebelum memutuskan membeli, layaknya perpustakaan buku.
"Tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku. Sehingga anggota bisa mencoba dan belajar menggunakan jenis gendongan tertentu sebelum membelinya," terangnya.
Jika Anda para orangtua yang memiliki ketertarikan dalam menyebarluaskan manfaat menggendong, Anda bisa mengikuti kegiatan komunitas ini di akun Instagram maupun Facebook Nusantara Menggendong.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
Terkini
-
5 Clay Mask untuk Membersihkan Pori-Pori Tersumbat, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Langkah Daftar Anggota Partai Golkar, Biar Dapat Diskon Main Padel di Yellow Racquet Club
-
Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan Secara Offline dan Online
-
10 Parfum Lokal Terbaik yang Wanginya Tercium dari Jarak Jauh dan Awet
-
5 Rekomendasi Mesin Kopi untuk Kamu yang Coffee Addict
-
5 Sepatu Lari Lokal untuk Jogging Santai. Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
Diadaptasi Jadi Film, Begini Kisah Asli Waluh Kukus yang Bikin Netizen Emosi dan Nangis Berjamaah
-
Arcstrike: Rahasia di Balik Koleksi Streetwear Lokal yang Tenang Namun Penuh Kekuatan dari BLEE
-
7 Skin Tint Terbaik Pengganti Foundation untuk Makeup Flawless
-
5 Rekomendasi Lapangan Padel di Jogja: Harga, Fasilitas dan Lokasi